Pemerintah RI masih terus bergiat menggalang dana guna membiayai pembangunan di berbagai sektor. Untuk kepentingan tersebut, Pemerintah kembali menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), kali ini dengan cara Private Placement.

SBSN yang diterbitkan merupakan jenis SPNS seri SPNSNT 23022016 dengan status tidak dapat diperdagangkan (non tradable).
SBSN seri SPNSNT 23022016 ini memiliki imbalan tanpa kupon (secara diskonto), dengan yield 6,75%m dan tanggal jatuh tempo 23 Februari 2016. Sementara itu underlying assets yang digunakan adalah barang milik Negara (BMN) berupa tanah dan bangunan.
Karena instrument ini berstatus syariah, maka SBSN ini menggunakan akad ijarah sale & lease back. Penggunaan akad jenis ini telah mendapat pernyataan kesesuaian syariah dari Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) nomor B-373/DSN-MUI/X/2009.

