Pemerintah Serap Sukuk Ritel SR009 Rp 14 Triliun

[sc name="adsensepostbottom"]

Jumlah investor sukuk ritel mencapai 29.838 orang.

Masa penawaran sukuk ritel SR009 yang dimulai pada 27 Februari-17 Maret 2017 telah usai. Pemerintah pun menetapkan hasil penjualan dan penjatahan Sukuk Negara Ritel seri SR-009 sebesar Rp 14,03 triliun. Artinya, seluruh pembelian sukuk oleh investor ritel diserap oleh pemerintah.

Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementeria Keuangan Suminto Sastrosuwito mengatakan, penerbitan sukuk ritel kali ini berhasil menarik minat investor sebanyak 29.838 orang di seluruh provinsi di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebagian besar berasal dari Indonesia Bagian Barat kecuali DKI Jakarta.

“Jumlah investor terbesar berdasarkan wilayah berasal dari Indonesia Bagian Barat kecuali DKI Jakarta yang mencapai 58,03 persen. Sedangkan wilayah DKI Jakarta mencapai 34,12 persen, wilayah Indonesia Bagian Tengah 7,21 persen, dan di wilayah Indonesia Bagian Timur 0,64 persen,” katanya, Senin (20/3).

Sementara, dari sisi profesi, sukuk ritel ternyata masih diminati oleh Profesional, Pegawai Swasta, dan BUMN/Lembaga dengan persentase sebesar 41,36 persen. Diikuti oleh wiraswasta (25,18 persen), pekerja seni,  pelajar/mahasiswa, pensiunan (16,73 persen), ibu rumah tangga (8,68 persen), dan PNS dan TNI/Polri (8,05 persen).

Dari sisi kelompok umur, jumlah investor terbesar sukuk, yang akan jatuh tempo pada 10 Maret 2020 ini, berada pada kelompok umur di atas 55 tahun, yaitu mencapai 39,56 persen. Sedangkan umur kurang dari 25 tahun (1,63 persen), 25-40 tahun (23,41 persen), dan usia 41-55 tahun (35,4 persen).

Dilihat dari nilai pembelian, jumlah investor terbesar berada pada kisaran pembelian Rp 5 juta-Rp 100 juta (42,40 persen) dan pada kisaran pembelian Rp 100 juta-Rp 500 juta (36,96 persen). Pemerintah pun akan melakukan setelmen Sukuk Negara Ritel seri SR-009 pada 22 Maret 2017 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 23 Maret 2017.

Sukuk ritel SR-009 memiliki tingkat imbalan sebesar 6,9 persen. Pembayaran imbalan pertama akan dilakukan pada 10 April 2017. Sukuk ritel SR-009 ini dapat diperdagangkan (tradable), namun memiliki ketentuan minimum holding period sampai dengan satu periode imbalan. Dengan demikian perdagangan di pasar sekunder baru dapat dilakukan oleh investor mulai 10 April 2017.