Penawaran Lelang Sukuk Negara Perdana di 2017 Capai Rp 24 Triliun

[sc name="adsensepostbottom"]

Pemerintah menyerap sukuk sebesar Rp 6,57 triliun.

Pemerintah melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara perdana di tahun ini, kemarin, Selasa (10/1). Pada lelang sukuk negara tersebut, pemerintah menawarkan lima seri SBSN yaitu seri SPNS11072017 (new issuance), PBS013 (reopening), PBS014 (reopening), PBS011 (reopening) dan PBS012 (reopening).

Yang menarik, dari total penawaran sukuk negara yang masuk untuk lima seri sukuk di atas mencapai Rp 24 triliun. Sukuk seri SPNS11072017 menjadi instrumen yang paling diminati, dengan jumlah penawaran sebanyak Rp 17,89 triliun. Diikuti oleh PBS013 sebesar Rp 3,49 triliun, PBS011 sebesar Rp 976 miliar, PBS012 sebesar Rp 896 miliar dan PBS014 sebesar Rp 763 miliar.

Dalam lelang sukuk perdana pada 2017 ini akhirnya pemerintah menetapkan lelang sukuk sebesar Rp 6,57 triliun. Jumlah tersebut melebihi dari target indikatif yang ditetapkan sebesar Rp 6 triliun. Penerbitan sukuk pun akan dilakukan pada Kamis, 12 Januari 2017.

Dari total lelang yang dimenangkan, pemerintah menyerap dana sebesar Rp 2,19 triliun dari PBS013 dengan tingkat imbalan 6,25 persen dan SPNS11072017 sebesar Rp 2 triliun dengan tingkat imbalan diskonto. Selain itu, sukuk seri PBS012 sebesar Rp 860 miliar dengan tingkat imbalan 8,875 persen, sukuk seri PBS011 sebesar Rp 795 miliar dengan tingkat imbalan 8.75 persen, dan sukuk seri PBS014 sebesar Rp 732 miliar dengan tingkat imbalan 6,5 persen.

Sukuk seri SPNS11072017 akan jatuh tempo pada 11 Juli 2017, PBS013 pada 15 Mei 2019, PBS014 pada 15 Mei 2012, PBS011 pada 15 Agustus 2023 dan PBS012 pada 15 November 2031. Underlying aset penerbitan sukuk SPNS11072017 adalah barang milik negara berupa tanah dan bangunan, sedangkan underlying aset sukuk lainnya berupa Proyek/Kegiatan dalam APBN tahun 2017 dan barang milik negara.