Pada Sabtu 24 Maret 2018 bertempat di Gedung Suryakencana Jl. Ibrahim Adjie, Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) ini, Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiaayan Syariah (KSPPS) BAIK mengambil beberapa keputusan. Pertama, KH. Khodamul Qudus Diangkat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah (DPS) KSPPS BAIK.
KSPPS merupakan identitas keuangan mikro yang unik, karena melakukan dua fungsi yang berbeda yaitu fungsi sebagai lembaga bisnis (tamwil) dan juga sebagai lembaga yang menghimpun, mengelola dan menyalurkan ZISWAF. Seluruh akad tidak boleh mengandung unsur-unsur riba, gharar dan maysir, salah satu instrumen yang mendukung ketersesuaian dengan syariah adalah diperlukannya DPS (Dewan Pengawas Syariah).
Selain KH. Khodamul Qudus yang merupakan pengasuh Ponpes Nurul Hidayah, sebagai ketua DPS, diangkat juga Ustadz Zafrudin Muhson sebagai anggota.
KSPPS BAIK juga melaksanakan pemilihan pengurus dan pengawas untuk masa bakti tahun 2018 – 2022, pemilihan pengurus dan pengawas pada kesempatan RAT ini. Kepengurusan KSPPS BAIK yang baru adalah, Latif Efendy sebagai ketua, Abdul Syukur Sekarmaji sebagai sekretaris , dan sebagai bendahara adalah Titin Prasetyawati.
Untuk kepengurusan baru diisi oleh generasi muda sebagai sekretaris yaitu Abdul Syukur Sekarmaji yang berusia 34 sebagai bagian dari regenerasi KSPPS BAIK di masa depan. Abdul Syukur meniti karier sejak mulai bergabung bersama YAYASAN PERAMU Bogor hingga menjadi anggota KSPPS BAIK pada 2008.
Pada saat yang sama dipilih dan dikukuhkan juga jajaran pengawas KSPPS BAIK yang terdiri dari: Ahmad Choliq Hafidz sebagai ketua serta Hoerudin dan Moch. Khafidzin sebagai anggota.
Acara yang dihadiri oleh 160 orang anggota KSPPS BAIK dari perwakilan 14 Cabang serta dihadiri pula oleh perwakilan Dinas KUKM Provinsi Jawa Barat, Dinas KUKM Kabupaten Bogor, Dinas KUKM Kota Bogor, Dekopinda Kota Bogor serta Dekopinda Kabupaten Bogor. Sebelum acara pengangkatan dan pengukuhan KH. Khodamul Qudus sebagai Ketua DPS KSPPS BAIK, beliau berkenan memberikan tausyiah mengingatkan kembali 5 hal yang harus dimikili oleh Lembaga Keuangan Syariah yaitu Halal, Thoyib, Tidak Berlebihan, Taqwa dan berSyukur.