Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Ngurah Gede Puspoyoga, diberikan target oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyukseskan program swasembada pangan. Untuk mewujudkannya, Puspoyoga terus berbenah mengajak berbagai pihak mendukung program ini.
Puspoyoga mengungkapkan, target Kemenkop dan UKM selain swasembada pangan, juga menyejahterakan masyarakat pesisir. “Tahun 2017 swasembada pangan harus sudah tercapai. Untuk itulah, saya mengajak lembaga keuangan, perbankan dan KSP mendukung program unggulan Presiden Jokowi,” kata Puspoyoga, dalam sambutannya pada pembukaan Expo Pembiayaan Koperasi dan UKM, di SME Tower Jakarta, Rabu (26/11).
Ia menegaskan, bagaimana ke depan kesejahteraan masyarakat pesisir bisa disejahterakan kualitas hidupnya. Maka program unggulan ini harus didukung oleh semua pihak. Kerjasama pemerintah dengan para banker juga harus berkesinambungan agar target tersebut tercapai. “Peran perbankan dalam mendukung program Jokowi sangat penting. Strateginya bagaimana, mohon ini dipikirkan bersama-sama,” ujar Puspoyoga.
Salah satunya melalui bantuan pembiayaan yang bisa disalurkan melalui koperasi serta Usaha, Kecil dan Menengah (UKM). ”Harapan saya, expo pembiayaan ini bisa mengarahkan untuk program-progam unggulan Jokowi,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, untuk mencapai target swasembada pangan, pemerintah Jokowi akan membangun bendungan dan irigasi untuk lahan-lahan pertanian di berbagai daerah. Lalu bagaimana petani dan nelayan memiliki nilai tambah? Puspoyoga berargumen, pemerintah mulai tahun 2015 akan memberikan bantuan berupa pelatihan terhadap 5 ribu keluarga petani dan 5 ribu keluarga nelayan serta modal sebesar Rp 25 juta perorang. “Program ini masih digodok dalam APBN. Dan, untuk pelatihannya akan disesuaikan dengan kebutuhan di daerah,” kata Pospuyoga kepada MySharing, disela-sela kunjungan bazaar Ekpo Pembiyaan Koperasi dan UKM.