Gunanta Afrima, Chief Operation Officer (COO) CIMB Principal Asset Management. Foto: Kontan

Perkembangan Teknologi Bantu Jangkau Investor Lebih Luas

[sc name="adsensepostbottom"]

Perkembangan teknologi turut membantu penyebarluasan informasi kepada masyarakat.

Gunanta Afrima, Chief Operation Officer (COO) CIMB Principal Asset Management. Foto: Kontan
Gunanta Afrima, Chief Operation Officer (COO) CIMB Principal Asset Management. Foto: Kontan

Chief Operation Officer (COO) CIMB Principal Asset Management, Gunanta Afrima mengatakan, dalam sejarah industri manajemen aset telah terjadi beberapa siklus perubahan. Pada 1970-1990 merupakan era dari index fund, selanjutnya pada 1990-2010 exchange traded fund (ETF) menjadi arus utama dari industri manajemen aset. Sekarang internet dan bisnis berbasis teknologi yang tumbuh seperti crowdfunding dan platform yang menyediakan pembiayaan kepada pengguna internet.

“Isu teknologi saat ini sangat relevan untuk menjangkau masyarakat di Indonesia yang tersebar di beberapa daerah. Saat ini di pasar lokal ada tren untuk membuka bisnis berbasis teknologi dan menjadi distributor reksa dana,” katanya dalam Talkshow Bringing Innovation and Technology to Islamic Asset Management di IFN Asia Forum, Kamis (7/4).

Chief Executive Officer BIMB Invest Najmuddin Mohd Lutfi menambahkan, investor ritel saat ini memang tak dapat dipisahkan dari teknologi, sehingga industri pun harus mengadopsi teknologi. “Dari pengalaman kami untuk berhubungan dengan investor ritel dan distributor baik bank maupun konsultan cara paling cepat adalah melalui teknologi,” katanya.

Ia memaparkan saat menyampaikan informasi melalui platform teknologi, konten yang dimuat pun harus akurat agar informasi yang tersampaikan lebih jelas. Untuk menjangkau investor, BIMB Invest menggunakan pula media sosial seperti Instagram, Facebook dan Twitter, serta melalui aplikasi WhatsApp Group.

Chief Executive Officer Mahdzir Othman i-VCAP pun mengakui media sosial turut membantu dalam pendistribusian dan penyampaikan informasi reksa dana kepada investor. “Kami menggunakan teknologi untuk edukasi karena pemahaman tentang reksa dana belum sepenuhnya tebangun, dan juga untuk menjangkau investor yang lebih luas,” ujarnya.

[bctt tweet=”Gunanta Afrima: Investor ritel saat ini memang tak dapat dipisahkan dari teknologi “]