Sejak Sekolah dasar kita di informasikan bahwa penghasil oksigen di bumi adalah berasal dari pepohonan, akan tetapi hal tersebut ternyata salah dimana pohon hanya memiliki peran dalam hal menghasilkan oksigen hanya sebesar 20% saja.
Lalu siapakah yang menghasilkan oksigen sebesar 80% tersebut dimana yang sangat dibutuhkan oleh umat manusia di dunia ini. Tugas tersebut di berikan kepada Plankton, khususnya adalah Fitoplankton. Plankton didefinisikan sebagai organisme hanyut apapun yang hidup dalam zona pelagik (bagian atas) samudera, laut, dan badan air tawar. Secara luas plankton dianggap sebagai salah satu organisme terpenting di dunia, karena menjadi bekal makanan untuk kehidupan akuatik.
Bagi kebanyakan makhluk laut, plankton adalah makanan utama mereka. Plankton terdiri dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan laut. Ukurannya kecil saja. Walaupun termasuk sejenis benda hidup, plankton tidak mempunyai kekuatan untuk melawan arus, air pasang atau angin yang menghanyutkannya.
Ukuran makhluk ini tidak lebih dari beberapa mikrometer, dan bukan sekedar milimeter. Mengingat bahwa satu mikrometer hanya sepersejuta meter, jelaslah bahwa makhluk ini teramat kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Tetapi apakah sifat dan ciri dari makhluk yang sangat kecil ini, yang membuat mereka begitu penting dan diperlukan untuk kesinambungan kehidupan ?
Bagian zat gizi penting yang dibutuhkan oleh kebanyakan makhluk hidup di bawah laut adalah, sebenarnya, plankton yang mikroskopis dan tampak tidak berarti ini. Karena itulah penurunan jumlah plankton akan benar-benar berbahaya bagi kehidupan binatang laut, mulai dari paus sampai makhluk-makhluk laut yang kecil. Manfaat makhluk berukuran mikroskopis ini bukan hanya sebatas itu. Plankton dibagi menjadi dua kelompok: tumbuhan (fitoplankton) dan hewan (zooplankton). Plankton, terutama yang tumbuhan (fitoplankton), adalah penentu penting untuk menjaga beragam keseimbangan di bumi.
Fitoplankton adalah plankton tumbuhan, yang pada dasarnya berupa makhluk hidup mikroskopis bersel-satu yang melayang-layang terbawa arus air laut. Kumpulan fitoplankton merupakan mata rantai penting yang pertama dari rantai makanan di laut. Selanjutnya, tumbuhan laut ini juga menjalani fotosintesis sebagaimana tumbuhan darat lainnya, menggunakan matahari sebagai sumber energi serta menghasilkan zat gizi mereka sendiri. Maka, plankton tumbuhan, yang merupakan sumber zat organik utama di lautan, turut berperan dalam keseimbangan daur oksigen.
Ukuran yang paling umum berkisar antara 2 – 200 µm (1 µm = 0,001 mm). Umumnya berupa individu bersel tunggal, tetapi ada juga yang membentuk rantai atau koloni. Meskipun ukurannya sangat halus namun bila mereka tumbuh sangat lebat dan padat bisa menyebabkan perubahan pada warna air laut yang bisa terlihat.
Fitoplankton merupakan jenis plankton yang umumnya beraktifitas pada pagi hingga siang hari. Hal ini dikarenakan fitoplankton merupakan jenis tumbuhan mikroskopis yang dapat berfotosintesis.
Selama proses fotosintesis dilangsungkan oleh fitoplankton, karbondioksida yang terdapat di udara diserap, dan sebaliknya, sejumlah besar oksigen dilepaskan. Sebanyak 80% dari 110 miliar ton oksigen yang dilepaskan setiap tahunnya oleh tumbuh-tumbuhan di bumi, dihasilkan dengan cara ini.
Zooplankton atau plankton hewan, pada umumnya, juga tersusun dari makhluk hidup bersel satu. Namun, ada pula makhluk hidup bersel-banyak di dalam kelompok ini. Hampir semua golongan makhluk laut memiliki bentuk plankton-nya. Saat hewan tak-bertulang belakang masih berupa larva, misalnya, atau saat ikan masih dalam masa awal perkembangannya, mereka berbentuk plankton sementara.
Plankton terdiri dari berbagai jenis dan setiap jenisnya memiliki sifat dan ciri yang khas. Seperti yang terlihat di dalam contoh-contoh terbatas yang disebutkan di atas, berlakulah kesempurnaan pada makhluk-makhluk mikroskopis ini, baik dalam rupa maupun dalam benuk dan susunannya secara umum. Makhluk-makhluk ini membantu menjaga berbagai keseimbangan di bumi. Kekuatan Allah tidaklah terbatas dan Dia menciptakan apa yang diinginkan-Nya sebagaimana kehendak-Nya. Allah menguasai segala sesuatu.
Plankton (khususnya fitoplanton) menyumbang 80% kebutuhan oksigen yang ada di bumi ini. dengan kemampuannya, planton menghasilkan gelembung-gelembung oksigen yang terdapat di dalam laut, oksigen tersebut terlepas ke udara dan menjadi gas yang bisa kita nikmati sekarang.
Fakta unik tersebut telah di buktikan oleh kedua peneliti berikut ini yaitu Dierdre Toole dari Institusi Oceanografi Woods Hole (WHOI) dan David Siegel dari Universitas California, Santa Barbara (UCSB) adalah dua peneliti itu.
Dimana penelitian ini dibiayai oleh NASA yang bertujuan untuk mengungkapkan ketika matahari menyinari lautan, lapisan atas laut (sekitar 25 meter dari permukaan laut) memanas, dan menyebabkan perbedaan suhu yang cukup tinggi dengan lapisan laut di bawahnya. Lapisan atas dan bawah tersebut terpisah dan tidak saling tercampur.
Karena rentan terhadap sinar ultraviolet, plankton mencoba melindungi diri dengan menghasilkan zat dimethylsulfoniopropionate (DMSP) yang berfungsi untuk menguatkan dinding sel mereka. DMSP akan terurai ke air dan menjadi zat dimethylsulfide (DMS). DMS kemudian terlepas dengan sendirinya dari permukaan laut ke udara. Di atmosfer, DMS bereaksi dengan oksigen sehingga membentuk sejenis komponen sulfur.
Komponen sulfur DMS itu kemudian saling melekat dan membentuk partikel kecil seperti debu. Partikel-partikel kecil tersebut kemudian memudahkan uap air dari laut untuk berkondensasi dan membentuk awan. Jadi, secara tidak langsung, plankton membantu menciptakan awan. Awan yang terbentuk menyebabkan semakin sedikit sinar ultraviolet yang mencapai permukaan laut, sehingga plankton pun terbebas dari gangguan sinar ultraviolet.
Penelitian ini dilakukan di Laut Sargasso, lepas pantai Bermuda ini juga menemukan secara mengejutkan bahwa partikel DMS ini dapat terurai dengan sendirinya di udara setelah tiga sampai lima hari saja. Padahal, karbondioksida di udara, dapat bertahan hingga berpuluh-puluh tahun.
Soo…yuk mari kita jaga kebersihan laut kita yuk dimana tempat bernaungnya fitoplanton tersebut tanpa mereka maka bumi akan segera rapuh dan makhluk hidup akan segera mati dikarenakan tidak adanya oksigen yang tercipta.

