Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menutup perdagangan akhir tahun 2017 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menghijau ke Rekor Tertinggi.
Jokowi di antaranya didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani., juga dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen, dan jajaran Dewan Komisioner serta pejabat OJK, Direksi BEI, Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), serta seluruh stakeholders Pasar Modal Indonesia..
Jokowi hadir di Main Hall BEI pada pukul 15.35 WIB. Selang 20 menit kemudian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu memberikan sambutan penutupan perdagangan. “Sebelum penutupan tahun 2017, atas nama pemerintah, saya beri penghargaan ke pelaku dan otoritas pasar modal bagi kemajuan perekonomian nasional dan pasar modal selama 2017,” ujarnya di Bursa Efek Indonesia,Jakarta, Jumat (29/12/2017).
Sambung dia menegaskan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup menghijau ke level 6.355,65 menurutnya bisa menjadi awalan baik untuk menatap tahun 2018. “Dengan mengucap Alhamdulillah, dengan ini perdagangan Bursa Efek Indonesia secara resmi ditutup dengan angka 6.355,65,” pungkasnya.
Pada perdagangan kemarin, bursa saham Tanah Air ditutup melaju kencang hingga menembus level 6.300 dan mencetak rekor baru lagi. IHSG ditutup meroket 36,88 poin setara 0,59% ke level 6.314,05. Pada akhir perdagangan 2017 hari ini, IHSG kembali menembus rekor di level 6,355.65 dengan tambahan 41,61 poin atau setara dengan 0,66%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp28,19 triliun dengan 25,6 miliar saham diperdagangkan pada sesi sore dan transaksi bersih asing Rp318,37 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp18,20 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp18,51 triliun. Tercatat 234 saham naik, 158 saham turun dan 122 saham stagnan.
“Ini angka yang di luar perkiraan kita semua, dulu banyak yang bilang kalau sulit mencapai angka ini karena pada awal perdagangan tahun level indeks masih berada di posisi 5.296. Lihat sekarang indeks berada di level 6,355,” imbuhnya.
Sementara itu Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengungkapkan kinerja memuaskan dari pasar modal tercermin dari peningkatan jumlah investor yang meningkat 44 persen dalam dua tahun terakhir menjadi 1,12 juta investor. Selain itu, diikuti kenaikan nilai investasi investor domestik yang mencapai Rp340 triliun di sepanjang 2017.
Presiden pun mengapresiasi kinerja seluruh otoritas pasar modal dalam mempertahankan kinerja positif emiten-emiten di pasar modal serta meningkatkan pertumbuhan IHSG hingga double digit.
“Ini kerja keras bursa efek patut diapresiasi dan disyukuri bersama,” tutupnya.

