Vice President Director Manulife Indonesia - Nelly Husnayati
Vice President Director Manulife Indonesia - Nelly Husnayati

“Prospek Bisnis Asuransi Syariah Indonesia Sangat Besar”

Vice President Director Manulife Indonesia – Nelly Husnayati menatap dengan optimis, prospek bisnis asuransi syariah di tahun 2015 mendatang dan juga di tahun-tahun ke depannya. Hal tersebut ditegaskan Nelly Husnayati kepada mysharing.co di sela-sela acara penandatanganan kerjasama pemasaran produk-produk bancassurance antara Bank Muamalat Indonesia dengan Manulife Indonesia di Hotel Shangrila, Jakarta, hari ini (19/11/2014).

Vice President Director  Manulife Indonesia - Nelly Husnayati
Vice President Director Manulife Indonesia – Nelly Husnayati

“Potensi bisnis asuransi syariah ini sangat besar sekali. Kita tahu mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim. Namun kami tak hanya membidik segmen mayoritas, karena produk syariah kami juga bisa dibeli oleh kalangan non muslim. Jadi sebenarnya pasarnya asuransi syariah ini sangat besar, karena produk ini juga untuk semua kalangan,” demikian papar Nelly bersemangat.

Nelly lalu memberikan contoh, unit syariah Manulife Indonesia, sejak pertama kali didirikan pada Juni 2009 hingga September 2014 telah tumbuh rata-rata 70% – 80% dari sisi bisnis.

“Padahal bisnis yang kita jual dari produk syariah sampai dengan tahun 2014 ini, masih dijual melalui satu jalur distribusi saja yaitu melalui agen. Agensi kita sendiri jumlahnya 8.500 personil tersebar di 26 kota, mulai dari Banda Aceh sampai Manado. Jadi bisnis ini sangat menggembirakan, karena baru dari satu jalur distribusi saja. Nah, melalui kerjasama dengan Bank Muamalat sekarang ini, dan juga dengan rekan-rekan bank lainnya, kami yakin akan terus memperbesar penjualan bisnis syariah Manulife,” papar Nelly lagi.

Nelly menambahkan, kerjasama dengan sebuah bank syariah seperti Bank Muamalat di atas akan bisa menjadi “milestone” bagi pihak Manulife Indonesia guna bisa menumbuhkan atau membesarkan bisnis syariah mereka di tahun 2015 dan juga di tahun-tahun selanjutnya.

“Jadi itulah mengapa kita sekarang ini lebih bergerak untuk ke depannya, guna lebih memperkuat bisnis syariah ini,” lanjut Nelly.
Nelly lalu menambahkan, pada setiap tahunnya bisnis syariah Manulife memang masih baru mengkontribusi premi sekitar 2% sampai 3% saja dari premi Manulife Indonesia secara keseluruhan. Namun demikian, Nelly merasa optimistis, untuk ke depannya kontribusi premi unit syariah Manulife akan bisa terus meningkat secara bertahap.

“Obsesi kami, dalam lima tahun atau sepuluh tahun ke depan, dengan memperbanyak kerjasama seperti yang kita mulai dengan Bank Muamalat sekarang ini, dan kemudian juga bekerjasama dengan bank lain, kita berharap bisnis syariah akan bisa naik ke angka kontribusi premi sebesar 5% , atau bahkan sampai diatas 10% dari premi Manulife keseluruhan.,” demikian tutup Nelly dengan penuh keyakinan.