Nilai manfaat mulai dari Rp 3 miliar.
Prudential Indonesia baru saja meluncurkan produk asuransi rawat inap PRUprime Healthcare, Senin (20/2). Produk asuransi tambahan dengan jangkauan internasional ini pun ditujukan bagi kalangan menengah atas di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh Chief Product Officer Prudential Indonesia Chin Tze How, Senin (20/2).
“Produk ini memberikan ketenangan pikiran (peace of mind) bagi nasabah, dengan nilai manfaat mulai dari Rp 3 miliar sampai Rp 35 miliar. Kami menargetkan produk ini untuk nasabah kalangan menengah atas (mass affluent),” ujarnya dalam peluncuran PRUprime Healthcare, Senin (20/2).
Ia menambahkan, dengan fitur No Claim Bonus juga akan memberi tambahan ketenangan bagi nasabah. “Semakin jaga kesehatan, nasabah akan semakin untung karena jika tidak ada klaim selama satu tahun polis berjalan, maka nasabah akan mendapat tambahan 10 persen dari batas manfaat tahunan awal,” jelas Chin.
Deputy Chief Operation Officer Prudential Indonesia dr Dian Budiani menuturkan, ada tiga penyakit yang menduduki klaim terbesar di Prudential yaitu penyakit jantung, kanker dan kelainan tulang. Angka klaim pun meningkat sejalan dengan inflasi. Di sisi lain, perawatan penyakit pun bisa dilakukan berulang-ulang, sehingga biaya perawatan bisa saja membengkak.
“Kalau dirawat di rumah sakit skala sedang, rata-rata biayanya Rp 80 juta untuk jantung. Sementara kanker antara Rp 50 juta-Rp 60 juta tapi sekali rawat belum tentu selesai, karena kanker ada kemoterapi dan perawatan lanjutan. Obat kemoterapi bisa Rp 2 juta, apalagi sekarang ada tren obat kemoterapi yang tidak bikin rambut rontok dan itu sekali perawatan bisa Rp 20 juta,” paparnya.
Oleh karena itu, Prudential Indonesia memperkenalkan PRUprime Healthcare, yang salah satu fiturnya adalah membayar biaya rumah sakit sesuai tagihan. Fitur ini diantaranya berlaku untuk biaya kunjungan dokter, biaya tindakan bedah, biaya aneka perawatan rumah sakit, hingga biaya layanan ambulans lokal.

