Qasir juga berencana memperluas jaringan ke wilayah luar Jawa.
Kini sudah ada aplikasi yang memudahkan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk mencatat pembukuannya, yaitu Qasir. Ke depannya, Qasir akan memperluas kerja sama dengan menggandeng para distributor dan ke wilayah Indonesia lainnya.
Head of Product dan Co-Founder Etalastic (Qasir) Novan Adrian menuturkan, saat ini kebanyakan klien Qasir adalah pedagang kelontong, minimarket, penjual makanan minuman dan butik di sekitar Jabodetabek. Namun, di masa mendatang pihaknya akan melakukan pendekatan ke distributor.
“Yang lebih membutuhkan sebenarnya distributor karena distributor ini hubungannya dengan merchants lebih dekat. Mereka punya merchants yang mereka pantau juga mengirim salesman yang mengecek barangnya laku berapa hari ini, berapa yang belum, mau pesan apalagi, ini yang kami hubungkan dengan distributornya,” ujarnya.
Nantinya, lanjut dia, merchant bisa langsung memberi laporan yang muncul di dashboard-nya. “Jadi merchant bisa langsung order dari tools kami dan tidak harus lagi menunggu sales-nya datang. Kalau seperti sekarang mereka order barang mungkin cuma seminggu atau sebulan sekali, tergantung visit-nya. Kalau sales tidak datang, mereka tidak order, tapi kalau mereka punya Qasir mereka bisa tiap hari mesan,” jelas Novan.
Dengan koneksi yang dibuat oleh Qasir, tambah Novan, harapannya volume transaksi merchants akan meningkat dan penjualan distributor juga naik, sehingga timbul simbiosis mutualisme. Saat ini pihaknya telah bekerja sama dengan distributor Tigaraksa dan sedang penjajakan untuk trial dari 100 merchant kemudian akan meningkat ke 10 ribu dan 30 ribu merchant.
Selain perluasan jaringan ke distributor, Novan mengutarakan pihaknya juga akan menyasar wilayah di luar pulau Jawa pada 2017. “Target tahun depan di luar Jawa karena setelah dlihat pasar potensialnya justru ada di Sumatera seperti Padang, Medan dan Aceh juga tertarik. Jadi nanti rencananya mau visit kesana untuk lihat potesninya,” pungkas dia.