Dana berasal dari laman crowdfunding Rumah Zakat.
Rumah Zakat berkomitmen untuk melakukan perbaikan kualitas pendidikan yang mencakup perbaikan infrastruktur untuk memastikan bahwa seluruh anak Indonesia mendapatkan pendidikan merata dan berkualitas. Salah satunya adalah dengan memberikan bantuan dari Donatur Rumah Zakat untuk membangun Lembaga Pendidikan Dayung Ilmu.
Lembaga Pendidikan Dayung Ilmu merupakan sebuah lembaga pendidikan non formal yang terletak di desa Perlis, Langkat, Sumatera Utara. Penggagas pendirian Lembaga Pendidikan Dayung Ilmu Alawi mengungkapkan, awalnya di desa belum ada lembaga pendidikan non formal seperti taman baca atau perpustakaan.
“Biasanya anak-anak desa Perlis membaca buku yang mereka pinjam dari sekolah di pondok kecil yang terletak di samping warung salah satu warga (Dusun V Melur) atau di pinggiran sungai Babalan atau di atas sampan/perahu. Hal inilah yang membuat saya bersama-sama dengan rekan-rekan saya di IMADIKLUS (Ikatan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah Se-Indonesia) Wilayah-4 yang mencakup Kampus Sumatera seperti Unimed, UNP, UNIB, UNSRI dan UNRI tergerak mendirikan taman baca sekaligus tempat belajar non formal yang kami diberi nama ‘Lembaga Pendidikan Dayung Ilmu – Desa Perlis,” paparnya dalam siaran pers yang diterima MySharing, Jumat (17/3).
Proses pembangunan Lembaga Pendidikan Dayung Ilmu sendiri masih berlangsung. “Seluruh masyarakat desa Perlis sangat bersyukur dan sangat senang dengan adanya bantuan dari para donatur Rumah Zakat ini. Dengan bantuan ini harapannya dapat meningkatkan taraf pendidikan masyarakat desa Perlis meningkat lebih baik lagi,” ujar Alawi.
Biaya bantuan untuk Lembaga Pendidikan Dayung Ilmu berasal dari hasil penggalangan dana yang dihimpun Rumah Zakat melalui web crowdfunding www.sharinghappiness.org. “Alhamdulillah pembangunan bangunan semi permanen dengan luas 7 x 5 meter sudah masuk ke tahapan pemasangan atap dan dinding,” tandasnya.

