Ada empat situs wisata yang masuk dalam Warisan Dunia UNESCO di Arab Saudi.
Selain Mekah dan Madinah, Arab Saudi ternyata memiliki sejumlah tempat wisata yang termasuk dalam Warisan Budaya Dunia UNESCO. Demi menarik tingkat kunjungan ke wilayah lainnya di Arab Saudi, pemerintah setempat pun berencana untuk merelaksasi visa bagi jamaah umrah agar mereka bisa memperpanjang masa tinggal dan mengunjungi kota dan situs lainnya.
“Kami mendorong jamaah umrah dan haji untuk berkunjung ke tempat bersejarah Saudi lainnya setelah menyelesaikan ibadah, seperti Madain Saleh yang berlokasi dekat Madinah. Kami juga memiliki atraksi menarik lainnya, sehingga jamaah bisa melihat sisi lain dari Arab Saudi,” papar Pangeran Sultan bin Salman, yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Pariwisata dan Warisan Saudi, sebagaimana dilansir dari BBC, Jumat (3/6).
Profesor Universitas Oxford Michael Petraglia, yang mengepalai tim arkeologi di Arab Saudi, mengatakan bahwa terdapat lusinan situs wisata di negara tersebut yang dapat menarik minat wisatawan, seperti Jubbah, Shuwaymis dan Nejran. “Ada empat situs yang masuk dalam Warisan Dunia UNESCO di Arab Saudi dan masih banyak yang lainnya,” ungkap Petraglia. Di antara atraksi pariwisata lainnya yang sedang dipersiapkan adalah penggalian arkeologi, termasuk seni cadas spektakuler, yang akan menjadi museum terbuka.
Di sisi lain, proyek infrastruktur pun gencar dilakukan untuk mendukung konektivitas antarkota. Salah satunya rel kereta api yang menghubungkan Mekah, Madinah, Jeddah dan beberapa kota besar lainnya. Serta, rencana pembangunan jembatan Laut Merah yang akan menghubungkan Arab Saudi dengan Mesir. Dengan rute terbaru tersebut diharapkan akan dapat semakin menarik pasar masyarakat Mesir yang berjumlah 90 juta jiwa.
Hingga saat ini, pemerintah Arab Saudi masih memperketat penerbitan visa dan masa tinggal jamaah umrah dan haji. Namun, ke depannya diharapkan relaksasi visa akan terwujud. Industri pariwisata tercatat baru menyumbang 2,7 persen terhadap produk domestik bruto Arab Saudi. Sebagian besar kontribusi industri pariwisata tersebut berasal dari jamaah umrah dan haji, yang tercatat menyumbang sekira 12 miliar dolar AS per tahun.
[bctt tweet=”Situs arkeologi Madain Saleh berasal dari masa sebelum Islam ” username=”my_sharing”]
Dewan Ekonomi dan Pembangunan Arab Saudi memproyeksikan kontribusi jamaah umrah dan haji akan naik menjadi 20 miliar dolar AS dalam empat tahun mendatang. Jumlah jamaah umrah pun akan meningkat dari delapan juta jamaah pada tahun ini menjadi 15 juta jamaah pada 2020, dan 30 juta jamaah pada 2030.

