Potensi zakat nasional mencapai Rp 268 triliun.
PT Semen Padang kini resmi menjadi perusahaan swasta nasional yang memiliki Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Perusahaan tersebut juga tercatat sebagai UPZ BAZNAS pertama di antara anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Semen Indonesia.
Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo pun berharap UPZ BAZNAS-PT Semen Padang menjadi suri tauladan bagi korporasi pelat merah. “Mudah-mudahan perusahaan-perusahaan lain yang ada dalam grup PT Semen Indonesia bisa tertular virus kebaikan ini,” ujarnya, dilansir dari laman BAZNAS, Kamis (12/1).
Ia menjelaskan, potensi zakat nasional pada 2015 mencapai Rp 268 triliun. Meski demikian, sejauh ini dari lima rukun Islam, zakat adalah yang paling diabaikan. “Karena itu, ke depan, perlu dakwah dan kampanye besar-besaran untuk menjadikan agar harta umat Islam Indonesia bersih dan berkah dengan berzakat, sehingga berimbas pada pemerataan dan keadilan ekonomi nasional,” kata Bambang.
Menurut Bambang, pemerintah menargetkan tahun 2030 sebagai “zero” kemiskinan. “Dalam hal ini, BAZNAS ikut berkontribusi agar setiap tahun jumlah warga miskin di negeri ini bisa berkurang 1 persen. Presiden Jokowi juga meyakini, zakat menjadi bagian urgen program pengentasan kemiskinan nasional,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Bambang pun mengajak PT Semen Padang untuk menjajaki kerja sama bidang corporate social responsibility (CSR) untuk membangun Rumah Sehat BAZNAS di Sumatera Barat. Saat ini Rumah Sehat BAZNAS sudah terdapat di tiga kota, yaitu Jakarta, Yogyakarta dan Makassar.

