Berbagai daerah di tanah air kini mulai marak memperkenalkan konsep wisata halalnya. Setelah Lombok, dan Sumatra Barat, kali ini Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, juga menyusul mengembangkan lokasi wisata halal di Pulau Santen.
Bupati Banyuwangi – H Abdullah Azwar Anas me-launching Pulau Santen sebagai kawasan ‘Wisata Pantai Syariah’ pada akhir pekan lalu di Banyuwangi, Jawa Timur. Acara launching tersebut ditandai dengan pemekaran payung wisata di sepanjang bibir pantai.
“Ini bukan soal SARA, tapi bicara soal segmentasi pasar, bicara strategi pemasaran. Destinasi ini bukan hanya untuk muslim, tapi untuk semua umat. Pengunjungnya siapapun boleh menikmati. Konsepnya halal tourism, menjamin makanan halal. Semuanya kita lakukan bertahap seiring dengan penataan yang akan terus berjalan,” demikian ujar Abdullah Azwar Anas saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Pulau Santen sendiri yang bertaburkan pasir hitam kini telah disulap Pemkab Banyuwangi menjadi kawasan pantai dengan konsep wisata halal. Yang menarik, wisata halal ini berdiri di seputaran eks kawasan lokalisasi Pakem yang sudah ditutup semenjak tahun 2013. Dengan letaknya yang strategis di sisi timur Kota Banyuwangi, tepatnya di sebelah selatan kawasan Pantai Boom, Pulau Santen yang termasuk wilayah Kelurahan Karangrejo, diprediksi bakal menjadi salah satu destinasi unggulan di Banyuwangi.
Menurut Abdullah Azwar Anas, wisata halal yang dikembangkan di Pulau Santen ini merupakan konsep besar pengembangan destinasi wisata dengan jaminan fasilitas halal,seperti, makanan halal, tidak menjajakan alkohol, pemberitahuan waktu jelang beribadah (adzan), tempat bersuci lengkap dengan fasilitas tempat ibadah, serta fasilitas berkonsep pemisahan antara laki-laki dan perempuan.
Dijelaskan oleh Abdullah Azwar Anas, nantinya seluruh pramuwisata wanita di Pulau Santen ini akan memakai kerudung serta akan mengedepankan konsep lebih Islami.
“Kalau ada wisawatan datang, mereka akan memberikan salam, sapa dengan ramah, sopan, dan santun,” jelas Abdullah.
Berkenaan dengan konsep Islam, bahwa “kebersihan adalah sebagian dari iman”, maka guna menjaga kelestarian, keindahan, dan kebersihan kawasan Pulau Santen, wisatawan yang datang diwajibkan membawa kantong plastik sebagai tempat sampah makanan yang dibawa. Kemudian sebelum meninggalkan tempat wisata pun, para wisatawan diminta membuang sampah ke tempat yang disediakan.
Yang menarik, pada bagian Selatan Pulau Santen, tepatnya di pantai Pandanan, akan segera dikembangkan pantai khusus untuk para kaum wanita.
Bagi Pemkab Banyuwangi, pengembangan Pulau Santen sebagai Wisata Halal ini, adalah guna mengantisipasi potensi wisata halal yang terus membesar di seluruh dunia. Dengan populasi umat Muslim di seluruh dunia sekitar 1,6 miliar jiwa, kemudian di Indonesia lebih dari 200 juta jiwa, maka World Halal Tourisn Summit telah memprediksikan, bahwa di tahun 2019 nanti perputaran uang di industri halal tourism dunia akan mencapai USD 238 miliar.

