Susul Inggris, Siprus Minati Sukuk

[sc name="adsensepostbottom"]

Mengikuti langkah Inggris bulan lalu yang sukses menerbitkan sukuk pertamanya membuat para praktisi keuangan di Siprus mendesak pemerintah setempat untuk menerbitkan sukuk.

SiprusChairman Cyprus Investment Funds Association (CIFA), Angelos Gregoriades, mengatakan bahwa penerbitan sukuk sebesar 100 juta euro akan cukup sebagai sarana investasi. “Fakta bahwa Siprus dekat dengan Timur Tengah, baik secara geografis dan hubungan negara, Siprus dapat dengan mudah masuk ke pasar sukuk disana, seperti halnya Inggris, Irlandia dan Malta yang mempromosikan negara mereka sebagai pusat keuangan syariah,” kata Gregoriades, sebagaimana dikutip dari financialmirror.com, Kamis (10/7). Pasar keuangan syariah diperkirakan mencapai sekitar 2 triliun dolar, dengan pertumbuhan tahunan 5 persen.

Gregoriades pun mengusulkan agar peran Cyprus Securities and Exchange Commission (CySEC) dapat lebih ditingkatkan, mengingat CySEC kini juga mengambil alih pengawasan terhadap seluruh dana investasi. “Jadi aplikasi baru yang akan diproses menjadi lebih cepat dan memungkinkan Siprus tetap kompetitif,” ujar Gregoriades.

Kendati demikian, menurutnya, walau Siprus memiliki penyedia layanan berlevel tinggi, seperti pengacara dan akuntan, negara itu masih kekurangan manager investasi yang berpengalaman. Gregoriades menambahkan hanya ada sekitar 102 instrumen investasi yang mengelola dana sebesar 3 miliar euro di Siprus. Sementara, Irlandia memiliki 12.889 instrumen investasi dengan dana kelolaan 2,5 triliun euro, dan Malta memiliki 600 instrumen dengan dana kelolaan 9,4 miliar euro.

Sementara, Presiden Siprus, Nicos Anastasiades, mengatakan perekonomian dan sektor keuangan di negara itu telah mulai stabil, oleh karena itu diperkirakan Siprus akan mulai kembali lebih awal pada jalur pertumbuhan di tahun 2015. Ia mengungkapkan bahwa untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan terakhir, telah ada peningkatan pendaftaran perusahaan baru, sementara tingkat pengangguran telah menurun. “Walau masih ada sejumlah tantangan, keuangan publik sekarang telah kembali di jalurnya,” kata Anastasiades.

Sebelumnya Siprus telah mengalami peningkatan peringkat investasi dan berhasil menerbitkan obligasi sebesar 750 juta euro di pasar internasional. Menurut Anastasiades, momen tersebut menunjukkan kembalinya kepercayaan investor pada perekonomian Siprus. “Peningkatan peringkat investasi dan penerbitan obligasi tersebut mengembalikan kredibilitas negara dan kepercayaan diri investor,” ujar Anastasiades.