Syariah Hotel Solo menampilkan Tarian Gambyong.

Public Relations Officer Syariah Hotel Solo, Paramita Sari I.W mengatakan, pemilihan Tarian Gambyong dalam memeriahkan Hari Tari Dunia ini tak lain disesuaikan dengan kondisi okupansi atau tingkat keterisian hotel yang kini beranjak ramai. Mengingat sudah mulai banyaknya pemerintahan maupun korporasi yang mengeluarkan anggarannya untuk keperluan MICE.
“Pada tanggal 29 April, kebetulan okupansi kami cukup lumayan bagus. Dari beberapa grup yang melakukan kegiatan MICE di sini, salah satu diantaranya ada yang berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat. Sehingga kami memilih Tari Gambyong, yakni tari tradisional dari Kota Surakarta yang memiliki arti sebagai tarian khas dalam menyambut tamu,” jelasnya dalam siaran pers yang diterima MySharing, akhir pekan lalu.
Selain bertujuan untuk menyambut grup dari luar Pulau Jawa, pementasan Tari Gambyong ini juga sebagai salah satu hiburan kepada para tamu individual traveller yang menginap di Syariah Hotel Solo, baik yang berasal dari online travel agent (OTA) maupun secara walk in langsung. Dengan adanya penampilan tarian tradisional ini, cukup mencuri perhatian para tamu. Bahkan adapula yang ingin mengabadikannya melalui ponsel pribadi mereka.
“Rata-rata individual traveller yang menginap di Syariah Hotel Solo berasal dari luar kota, misalnya dari Jakarta. Dengan adanya perform tarian tradisional seperti ini, bisa menjadi hiburan sekaligus edukasi kepada tamu. Meskipun hotel kami berkonsep syariah, namun kami bisa cukup konsen pula mengusung kesenian tradisi asal Kota Surakarta,” pungkasnya.

