Penerbitan sukuk ini upaya pemerintah Aljazair untuk mencari sumber pendanaan baru akibat merosotnya sektor energi
Perdana Menteri Aljazair Ahmed Ouyahia mengatakan, pemerintah akan menerbitkan sukuk perdana pada tahun 2018 mendatang. Sukuk ini akan diperkenalkan di dua bank milik pemerintah sebelum akhir tahun, dan empat bank lainnya pada 2018.
Sebagaimana dilansir dari laman Zawyar, Selasa (26/9), Ahmed menyebutkan, langkah penerbitan sukuk ini merupakan reformasi yang lebih luas setelah keuangan negara anggota OPEC menurun akibat merosotnya harga minyak mentah sejak pertengahan 2014 lalu.
“Langkah ini merupakah upaya pemerintah Aljazair untuk mencari sumber pendaaan baru setelah pendapatan dari sektor energi menurun.Sukuk ini akan membantu kita mengatasi situasi yang kita hadapi,” ungkap Ahmed.
Rencana penerbitan sukuk ini akan dimasukkan dalam undang-undang keuangan 2018. Sebesar 95 persen pendapatan Aljaziar didapatkan dari ekspor minyak dan gas. Selain itu, pemerintah Aljazair juga akan memodernisasi pasar saham karena memiliki tingkat likuiditas yang sangat rendah dibandingkan dengan Maroko dan Tunisia.
Ahmed menyampaikan, ini pemerintah mengambil langkah untuk melakukan pemotongan belanja dan memberlakukan pajak baru untuk listrik, solar dan bensin. Namun demikian, dirinya menegaskan bahwa subsidi untuk produk dasar akan tetap dipertahankan sambil menunggu pembicaraan dengan parlemen

