Teater Koma dengan didukung oleh Djarum Apresiasi Budaya mempersembahkan lakon terbarunya diatas panggung bertajuk “Inspektur Jendral”. Pentas ini digelar di Gedung Kesenian Jakarta, mulai 6-15 November 2015.

Selain mendukung pertunjukan, Djarum Apresiasi Budaya juga berpartisipasi dalam program apresiasi seni pertunjukan Teater Koma, yaitu sebuah program yang bertujuan untuk mengajak 100 guru, mahasiswa, dan perwakilan pekerja seni teater di Jakarta untuk menonton pertunjukan Teater Koma.
Pementasan yang disadur dari naskah teater klasik Rusia berjudul Revizor karya Nikolai Gogol ini menceritakan tentang peperangan yang terjadi antara negeri Astina dan negeri Amarta. Yang unik di pertunjukan Teater Koma kali ini adalah meskipun Inspektur Jendral merupakan karya klasik dari negara Rusia, unsur Indonesia tetap ada dan kental untuk disaksikan oleh para penonton. Pementasan yang dipublikasikan pada tahun 1836 ini akan dibawakan dengan konsep pewayangan.
“Lakon Inspektur Jendral ini diadaptasi dari kisah klasik Rusia yang berjudul The Inspector General dan ini adalah pertama kalinya naskah tersebut dipentaskan oleh Teater Koma. Secara garis besar ceritanya tidak akan jauh berbeda, hanya tokoh-tokohnya akan dibawakan menjadi wayang sehingga masih menggambarkan kondisi Indonesia. Semoga penonton dapat mengambil makna yang kaya akan pesan moral tersirat yang berusaha kami sampaikan dalam lakon ini,” tutur Nano Riantiarno, sang sutradara pementasan Inspektur Jendral.
Pementasan Inspektur Jendral ini menampilkan para aktor kawakan Teater Koma seperti Budi Ros, Ratna Riantiarno, Sari Madjid, Dorias Pribadi, Emmanuel Handoyo, Supartono JW dan Asmin Timbil. Hadir juga aksi kocak para panakawan wanita seperti Daisy Lantang, Ratna Ully, Angga Yasti dan Tuti Hartati, dikepalai oleh Rita Matu Mona. Tak ketinggalan juga sederet pemain lainnya seperti Bayu Darmawan Saleh, Sir Ilham Jambak, Yulius Buyung, Julung Ramadan, Dana Hassan dan Rangga Riantiarno.

