Penampilan Ten2Five di Galeri Indonesia Kaya, Thamrin, Jakarta Pusat.

Ten2Five Gaungkan Lagu-Lagu Indonesia Bagian Tengah

[sc name="adsensepostbottom"]

Indonesia bagian Tengah dikenal dengan seni budaya yang beragam. Pada hari ini, Galeri Indonesia Kaya bersama Ten2Five membuktikan, betapa indahnya lagu-lagu khas Indonesia Tengah melalui acara “WITA” (Waktu Indonesia Tengah). Lagu-lagu tradisional Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara dikemas apik dengan melodi Ten2Five.

Penampilan Ten2Five di Galeri Indonesia Kaya, Thamrin, Jakarta Pusat.
Penampilan Ten2Five di Galeri Indonesia Kaya, Thamrin, Jakarta Pusat.

“Sebagai grup musik yang konsisten untuk melestarikan budaya Indonesia melalui karya seninya. Ten2Five merupakan grup musik yang setia untuk melestarikan budaya Indonesia. Ten2Five kembali hadir ke Galeri Indonesia Kaya. Aransemen lagu-lagu daerah Indonesia Tengah yang dibawakan membuat pertunjukan semakin menarik dan dinikmati oleh pengunjung yang hadir. Pertunjukan Waktu Indonesia Tengah ini diharapkan dapat menginspirasi khalayak umum untuk tetap melestarikan budaya Indonesia dalam hal ini melalui seni musik,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

Selama kurang lebih satu jam, penikmat seni dihibur dengan lagu-lagu daerah antara lain, Ampar-ampar Pisang, Cik-cik Periook, Sipatokaan, Anak Kambing Saya, dan Angin Mamiri. Selain itu, Ten2Five juga membawakan lagu-lagu populer Ten2Five, seperti I Do, You, Hanya Untukmu, Teman dan I Will Fly sebagai penutup acara pada hari ini.

“Kami menyadari bahwa masih banyak generasi muda yang sudah mulai lupa dengan lagu-lagu daerah yang Indonesia miliki. Berangkat dari keprihatinan ini, kami tampil di panggung Galeri Indonesia Kaya untuk mengingatkan generasi muda bahwa kita memiliki lagu daerah dan tentunya menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia. Semoga semakin banyak generasi muda yang mengapresiasi lagu-lagu daerah Indonesia,” ujar Imela, Vokalis Ten2Five.

Ten2Five adalah grup musik asal Indonesia yang mengeluarkan album rekaman di tahun 2004. Nama Ten2Five didapat karena para personelnya sepakat, setiap sabtu jam 10 pagi hingga jam 5 sore adalah jadwal mereka berlatih musik.

Tahun 2010 Ten2Five merilis album I Love Indonesia yang berisi 9 lagu, terdiri dari 8 lagu daerah ditambah 1 lagu rohani islam. Lagu-lagu yang terdapat pada album I Love Indonesia adalah Lir-ilir, Kicir-kicir, Ayam Den Lapeh, Tokecang, Anging Mamiri, Anju Ahu, Cik-cik Periook, Rasa Sayange, dan Cintaku Pada-Nya (Shalawat). Album ini kembali membuat Ten2Five mendapatkan penghargaan AMI Awards pada tahun 2012 sebagai Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik (Lir-ilir) dan Band Penampil Jazz/Jazzy Vokal Terbaik (Lir-ilir).

Tahun 2013 Ten2Five kembali meluncurkan album daerah dengan judul Zamrud Khatulistiwa. Album ini berisi 10 lagu daerah, yaitu Hela Rotane, Sinanggar Tulo, Kampuang Nan Jauh di Mato, Cing Cang Keling, Jali-Jali, Gundul-gundul Pacul, Ampar-ampar Pisang, Anak Kambing Saya, Sipatokaan dan Yamko Rambe Yamko.