Situasi ekonomi yang sedang dihadapi oleh Indonesia membutuhkan instrumen yang memadai serta waktu yang tidak singkat untuk menyelesaikannya.
Menurut Darmin, langkah pemerintah pertama adalah dengan mengusahakan valuta asing (valas) dapat masuk ke Indonesia, baik dengan menerbitkan obligasi, mengundang investasi asing, atau melakukan kerjasama dengan negara lain.
“Yang pertama adalah bagaimana supaya valas masuk. Mengundang masuk valas dengan cara menerbitkan obligasi, mengundang investasi asing, kerjasama dengan negara lain dan sebagainya,” jelas Darmin.
Langkah kedua, lanjut Darmin, adalah dengan mempercepat pengeluaran pemerintah, khususnya terkait belanja modal. Misalnya dalam bentuk dana desa yang fokus dialokasikan ke infrastuktur berupa jalan, jembatan, maupun irigasi. Ini dimaksudkan agar dapat menciptakan lapangan kerja pada situasi kekeringan dan pendapatan yang turun seperti sekarang.
Sementara langkah ketiga, jelas Darmin, adalah berkaitan dengan masalah pangan. “Yang ketiga adalah pangan. Kita sepenuhnya sepakat bahwa ada yang perlu dibenahi, termasuk terkait dengan akurasi data, intinya perbaikan harus ada, agar kondisi yang ada saat ini tidak berakumulasi dengan kekeringan,” demikian Darmin Nasution – Menko Perekonomian R.I.


