Tingkatkan Size Ritel, Bank Muamalat Rangkul Arsenal FC

[sc name="adsensepostbottom"]

Bank Muamalat Indonesia menjalin kerja sama dengan klub raksasa sepakbola Liga Inggris, Arsenal Football Club (FC). Kerja sama ini sebagai upaya untuk peningkatan size ritel.

arsenalmuPendatangan nota kesepahaman antara Direktur Utama Bank Muamalat Endy Abdurahman dan Director and Board Member of Arsenal FC for Asia William Brown, di Jakarta, Kamis (14/1).

Direktur Utama Bank Muamalat, Endy Abdurahman, mengatakan langkah ini  sebagai upaya meningkatkan size bisnis ritel, sekaligus mendorong pertumbuhan pangsa pasar industri perbankan syariah Indonesia.

“Peningkatan size bisnis ritel Bank Muamalat sejalan dengan fokus perusahaan yang menginginkan pertumbuhan sehat dan berkelanjutan,” kata Endy, dalam penandatangan nota kesepahaman dengan FC Arsenal, di Jakarta, Kamis (14/1).

Endy menyampaikan,  implementasi strategis yang dilakukan dengan membangun y implementasi strategis yang dilakukan dengan membangun dan memperkuat basis nasabah loyal dan mengakusisi nasabah baru melalui produk saving account unggulan Bank Muamalat.

“Tidak hanya menjaring nasabah baru, kerja sama dengan Arsenal FC turut merefleksikan komitmen kami untuk menjadi bank syariah sebagai opsi perbankan utama bagi masyarakat. Tidak sekedar alternatif layanan perbankan, ini sekaligus kesempatan kami dalam menuju peringkat 10 bank Terbesar di Indonesia pada tahun 2025,” tegas Endy.

Sebagai klub sepakbola profesional Inggris, bernama Arsenal FC dinilai memiliki basis pendukung kuat di Tanah Air. Yaitu Arsenal Indonesia Supporter Club (AIS) yang beranggotakan lebih 14 ribu peserta dan memiliki lebih dari 3 juta penggemar yang tersebar di seluruh Indonesia.

Hal ini, tegas Endy, menjadikan Arsenal FC sebagai mitra strategis Bank Muamalat sebagai bank syariah pertama yang berkolaborasi dengan klub sepakbola Inggris. Tujuannya untuk mendorong performa pertumbuhan dana ritel.

Hingga Desember 2015 lalu, himpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Muamalat telah mencapai Rp 5 triliun dengan komposisi perolehan CASA (dana murah) sebesar 38,44 persen dan time deposito sebesar 61,56 persen.

[bctt tweet=”@BankMuamalat menargetkan pertumbuhan DPK Rp 4 T dengan komposisi dana murah 42%”]

Sejalan dengan fokus bisnis tahun ini, Bank Muamalat mentargetkan pertumbuhan DPK senilai Rp 4 triliun dari akhir tahun 2015, dengan komposisi dana murah sebesar 42 persen.