Lini busana syar’i juga nyaman dipakai untuk traveling.
Di Indonesia Fashion Week (IFW) 2017 tampil beragam koleksi busana dan jilbab syar’i. Salah satunya adalah Jawhara Syar’i yang mengedepankan tema Beauty Traveler. Dengan konsep tersebut, Jawhara Syar’i ingin menunjukkan bahwa traveler muslim dapat tetap modis dan gaya dengan busana syar’i.
Desainer Jawhara Syar’i Sylvia Mahendra mengatakan, tema yang diangkat pada koleksi kali ini berangkat dari pengamatannya melihat berubahnya gaya berjilbab muslimah ketika pergi liburan. “Pengguna syar’i kebanyakan busananya syar’i di kotanya, tapi kalau ke luar negeri jilbabnya berubah jadi jilbab gaul,” tukasnya dalam konferensi pers Tren Syar’i 2017, Jumat (3/2).
Oleh karena itu, Jawhara Syar’i mempersembahkan desain yang chic dan simpel, sehingga konsumen bisa memakainya dimanapun. “Meski di luar negeri, bisa nyaman menggunakan pakaian syar’i karena lebih simpel, chic dan easy going. Jadi tidak ada alasan untuk tidak bersyar’i,” jelas Sylvia.
Untuk para traveler, Jawhara Syar’i menggunakan bahan ceruti untuk koleksi pakaian Beauty Traveler. Sylvia memaparkan, ceruti digunakan karena berbahan sangat ringan dan tidak berat. “Ceruti itu easy going, jadi walau kesannya panas dan berat, itu padahal tidak begitu, malah terasa ringan,” cetusnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya merancang suatu desain yang tidak terlalu banyak detail rumit, sehingga ketika dipakai akan terasa ringan. “Pandangan orang syar’i itu berat dan ribet, padahal kalau sudah meniatkan insya Allah panas dan berat tidak ada. Malah easy going dan nyaman menggunakan syar’i,” pungkas Sylvia.

