UMKM Berorientasi Ekspor Akan Diprioritaskan Pemerintah

[sc name="adsensepostbottom"]

Pemerintah R.I. baru saja mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi Tahap IV pada Kamis (15/10/2015) kemarin di Kantor Kepresidenan, Jakarta.

Sukmm tasalah satu hal penting yang tertuang dalam paket ini adalah dukungan penuh dari pemerintah bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Melalui Paket Kebijakan Ekonomi Tahap IV ini, Pemerintah akan memberikan kredit permodalan bagi UMKM yang yang berorientasi ekspor atau terlibat dalam kegiatan mendukung ekspor. Menurut Menteri Keuangan – Bambang P.S. Brodjonegoro, kredit yang diberikan ini nantinya memiliki tingkat bunga yang lebih rendah dari tingkat bunga komersial.

“Kita ingin agar UKM tersebut tetap memproduksi produknya untuk ekspor dan mendukung ekspor, juga tidak mem-PHK karyawannya. Karena itu, kita fokuskan semacam kredit modal kerja dengan tingkat bunga yang lebih rendah dari tingkat bunga komersial,” jelas Bambang.

Bambang lalu menambahkan, kredit tersebut diprioritaskan bagi perusahaan padat karya dan rawan PHK, tetapi mempunyai kegiatan ekspor maupun yang terlibat pada kegiatan ekpor. Dengan demikian, perusahaan yang menjadi pemasok bahan baku produsen dalam melakukan kegiatan ekspor tetap dapat memperoleh kredit ini, meskipun perusahaan tersebut tidak melakukan ekspor secara langsung.