Unit syariah Adira Finance menyumbang kontribusi sebesar lima persen terhadap bisnis pembiayaan Adira Finance. Sampai Mei 2014 pembiayaan syariah Adira Finance mencapai Rp 657 miliar.
Direktur Utama Adira Finance, Willy S Dharma, mengatakan sebagian besar penyaluran pembiayaan berbasis prinsip syariah di Adira Finance adalah untuk sepeda motor. “Total seluruh penyaluran pembiayaan selama lima bulan pertama mencapai Rp 13,8 triliun, unit syariah memberikan kontribusi sekitar lima persen dengan pembiayaan baru Rp 657 miliar,” kata Willy, dalam pemaparan kinerja Adira Finance dan Buka Puasa Bersama Grup Danamon, Senin (30/6). Kontribusi unit syariah Adira Finance mengalami peningkatan pada Mei 2014 dibanding periode sama tahun lalu. Pada Mei 2013 kontribusinya sebesar dua persen dengan penyaluran pembiayaan baru Rp 267 miliar, sedangkan di tahun ini sebesar lima persen dengan pembiayaan Rp 657 miliar.
Dari sisi kontribusi unit kendaraan bermotor yang dibiayai juga meningkat. Pada Mei 2014 unit syariah Adira Finance membiayai 51 ribu kendaraan, dengan pangsa tujuh persen, dimana seluruhnya adalah motor. Sementara di bulan Mei 2013 pangsa pasar jumlah unit kendaraan sebesar dua persen dengan jumlah 17 ribu unit, dimana 97 persen adalah motor dan tiga persen mobil. Sementara, dari sisi piutang pembiayaan yang dikelola, unit syariah menyumbang delapan persen pada Mei 2014 dengan jumlah Rp 3,7 triliun. Sedangkan dari sisi jumlah konsumen pangsanya sebesar 11 persen dengan jumlah 382 ribu nasabah.
Untuk meningkatkan kontribusi unit syariahnya, Adira Finance pun menyiapkan sejumlah strategi bisnis, diantaranya adalah membentuk Adira Syariah Community. Willy menuturkan pembiayaan syariah yang terus bertumbuh menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap produk berprinsip syariah.
“Tren ini mendorong kami untuk membentuk Adira Syariah Community sebagai upaya kami untuk bekerjasama ddngan komunitas-komunitas syariah. Melalui Adira Syariah Community, kami melakukan sosialisasi produk pembiayaan syariah sehingga masyarakat luas akan lebih mengenal dan memahami manfaat dan penggunaan produk keuangan berbasis syariah,” papar Willy.