Ustad Erick Yunus saat tausyiha Bela Palestina di Masjid Pondok Indah, Jakarta, Selasa (12/12). foto:dok:Republika.

Ustad Erick Yusuf : Umat Muslim Sudah Seharusnya Bela Palestina

[sc name="adsensepostbottom"]

Kasus Palestina bukan sekedar agama tapi bencana kemanusiaan. Jika umat Muslim Palestina sakit, maka umat Muslim lainnya merasakan.

Ustad Erick Yusuf, ikut hadir dalam acara Orasi Kemanusian Indonesia Bersatu Bela  Palestina di Masjid Pondok Indah, Jakarta, Selasa (12/12).  Dalam tausyihanya, Ustad Erick,  mengajak umat Islam Indonesia untuk bangkit membantu umat Islam Palestina, terkait pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

“Trum melukai hati kita. Apakah antum merasa terlukai? Muslim yang satu dengan yang lain satu tubuh. Jika yang satu merasakan sakit, semua akan merasakan sakitnya,” tegas Kang Erick demikian sapaan Ustad Erick Yunus, seperti dilansir dari Republika, Rabu (13/12).

Namun, dirinya merasa heran dengan masih adanya orang-orang yang ’nyinyir’ dengan aksi pembelaan para ulama terhadap Palestina. Padahal, menurutnya, kasus Palestina bukan hanya persoalan agama saja, tapi juga merupakan bencana kemanusiaan.

“Saya masih heran ketika kemarin para ulama dan kiai turun di hari Jumat, masih ada yang nyinyir terhadap perjuangan kita, ini. Itu artinya mereka tidak punya ghirah, tidak punya semangat,” tukasnya.  .

Pada tausyihanya ini, Kang Erick menyerukan kepada umat Islam agar tidak terprovokasi dengan tindakan ‘nyinyir’ tersebut dan tetap mempunyai ghirah untuk membela Palestina. Menurutnya, jika agama Islam direndahkan, maka sebagai umat Rasulullah tidak boleh diam saja.

“Jika seadainya ada seorang yang kita kasihi apakah kita marah? Karenanya, jika seandainya, Al Quran  dihina, agama dihina, dan Palestina direndahkan. Apakah kita marah? Itulah ghirah,” ungkap Kang Erick.

Sebagai umat Islam, tambah dia, sudah harusnya membela kehormatan agamanya. Sehingga umat Islam juga dilarang melakukan kemaksiatan. Karena, dengan berbuat maksiat sama saja dengan merusak kehormatan agama.

”Jangan sampai kita direndahkan. Kita punya kehormatan (izzah). Izzah itu milik Allah SWT, izzah itu milik Rasulullah, izzah itu milik orang-orang mukmin. Dan, kita merendahkan izzah, jika kita melakukan kemaksiatan,” tegasnya mengingatkan umat Islam yang hadir.