UUS Bank BTN Akan Tetap Fokus Pembiayaan Perumahan Syariah

[sc name="adsensepostbottom"]

Meski mencatat kinerja bisnis yang bagus hingga kuartal II 2017, namun UUS Bank BTN tidak akan melakukan penetrasi bisnis yang jauh dari core-nya selama ini, yaitu pembiayaan perumahan secara syariah, atau KPR Syariah.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Bank BTN – Maryono kepada MySharing saat acara Paparan Kinerja Bank BTN Kuartal III 2017 baru-baru ini (23/10/2017) di Kantor Pusat Bank BTN, Menara BTN, Jakarta.

“Unit Usaha Syariah pertumbuhannya  luar biasa. Kualitasnya bagus. Tercermin dari NPF-nya pembiayaan perumahan syariah 0,8%. Sehingga ini menjadi jaminan bagi kita, bahwa produk syariah yang terkait dengan perumahan ini akan kami tingkatkan terus. UUS BTN akan tetap konsentrasi didalam pembiayaan perumahan,” ungkap Maryono.

Maryono lantas menegaskan, bahwa pihaknya juga akan terus melakukan pengembangan-pengembangan produk bank syariah dari UUS BTN ini untuk ke depannya.

“Pengembangan produk UUS BTN  tidak akan jauh-jauh dari pembiayaan perumahan, plus pelayanan-pelayanan yang terkait dengan syariah, misalnya, pembiayaan umroh, lalu pembiayaan-pembiayaan yang terkait dengan transaksi di pesantren, lalu kita mungkin akan menciptakan produk wakaf. Itu yang akan kita lakukan dalam pengembangan-pengembangan berikutnya,” papar Maryono lagi.

Menurut Maryono, pengembangan bisnis UUS BTN memang beda dengan bank syariah yang lain. Karena pengembangan di UUS BTN ini akan selalu sejalan dengan fokus bisnis dari Bank BTN konvensional yang memang  menjadi spesialis di bidang pembiayaan perumahan.

Dalam Paparan Kinerja Bank BTN Kuartal III 2017 memang terungkap, kinerja bisnis UUS BTN terus bertumbuh dengan signifikan dalam setahun terakhir. Antara lain, per September 2017 laba bersih UUS Bank BTN naik 36,31% yoy dari Rp230,19 miliar menjadi Rp313,77 miliar. Kemudian pembiayaan UUS BTN naik sebesar 26,89% yoy dari Rp13,03 triliun pada September 2016 menjadi Rp16,54 triliun September 2017. DPK UUS BTN senilai Rp17,39 triliun pada kuartal III/2017 atau naik 29,83% yoy dari Rp13,39 triliun di periode yang sama tahun 2016. Serta asset UUS BTN Syariah pada 30 September 2017 adalah Rp 21,082 Triliun, atau meningkat 29,28% dari posisi asset pada September 2016 di angka Rp 21,082 triliun.