Indonesia Networking Develompment United Kingdom (INDUK), sebuah perkumpulan Indonesia yang anggotanya para pekerja domestik di Inggris berkeinginan untuk bisa berinvestasi secara syariah.

“Sejak dua tahun ini, KBRI London memercayakan tim Sakinah Finance untuk memberikan kajian tentang keuangan syariah kepada anggota INDUK,” kata Kepala Sakinah Finance yang juga dosen di Essex University, Dr. Murniati Mukhlisin, dalam pertemuan bulanan INDUK di KBRI London, Minggu (17/1), dari siaran pers yang diterima MySharing, Senin (18/1).
Dalam pertemuan ini, Murniati memberikan pengarahan mulai dari membuat perencanaan keuangan keluarga baik teori maupun praktik, disiplin pencatatan, mengatur keadaan saat defisit, dan juga cara mengatasi keuangan saat surplus.
Lebih lanjut Murniati memaparkan, bahwa jenis investasi jangka pendek di UK bagi risk averse bisa berupa deposito syariah berjangka 12 hingga 36 bulan, Individual Saving Account yang bagi hasilnya tidak terkena pajak termasuk Young Person Notice Account untuk anak yang dananya bisa dicairkan ketika sang anak berusia 14 tahun. “Sedangkan bagi risk taker bisa memilih Islamic unit trust, saham syariah atau menjalankan peluang bisnis,” ujar Murniati.
Dia juga mengatakan, jika ingin berinvestasi di Indonesia, terdapat lebih banyak lembaga keuangan syariah termasuk asuransi syariah yang semakin menawarkan produk dan jasa yang beragam. Namun, syaratnya harus pulang ke Indonesia jika ingin menjadi nasabah atau peserta.
Di bagian kedua para peserta dikenalkan bagaimanan berdoa dengan menggunakan Asmaul Husna. Allah SWT menegaskan dalam QS Al A’raf (7) : 180, bahwa hanya Allah memiliki nama-nama baik, maka dari itu bermohonlah kepadaNya dengan menyebutnya dalam berdoa.
Sementara itu, Ketua INDUK, Tuti Musbet mengatakan bahwa seorang pekerja bisa berhemat setiap bulan dan bahkan bisa menyisihkan sekitar 500 poundsterling setiap bulannya atau sekitar Rp 10 juta. “Ini bisa menjadi tabungan untuk masa depan. Untuk itu diperlukan pengarahan bagaimanan berinvestasi sesuai syariah,” ujar Tuti.
Adapun Pembina INDUK, Siti Wahadi, memperkenalkan kepada peserta, bagaimana berdoa dalam menggunakan Asmaaul Husna. Allah SWT menegaskan dalam QS Al A’raf (7): 180 bahwa hanya Allah memiliki nama-nama baik, maka dari itu bermohonlah kepadaNya dnegan menyebutnya dalam berdoa. Baca juga: Asmaul Husna dan Keuangan Keluarga
[bctt tweet=”Allah memiliki nama-nama baik, maka dari itu bermohonlah kepadaNya dnegan menyebutnya dalam berdoa”]
“Semoga bekal kepahaman dan hafalan Asmaul Husna dapat menjadi media berdoa, sehingga akan mengawal kehidupan kami di London ini dengan lebih baik lagi,” tutup Siti.

