Pertunjukkan Sendratari "Salam Damai" Papua.
Pertunjukkan Sendratari "Salam Damai" Papua.

Sendratari “Salam Damai” Papua Wujudkan Bhinneka Tunggal Ika

[sc name="adsensepostbottom"]

Setiap pulau di Indonesia memiliki keragaman dan kekayaan tersendiri akan suku dan budayanya. Namun masih banyak kesalahpahaman antar suku yang menyebabkan konflik dan perpecahan.

Pertunjukkan Sendratari "Salam Damai" Papua.
Pertunjukkan Sendratari “Salam Damai” Papua.

Karena itu, Yayasan Swargaloka bersama Galeri Indonesia kaya mempersembahkan sebuah pertunjukan  budaya dan gaya hidup yang mengangkat persatuan dan kedamaian dalam Bhinneka Tunggal Ika yang bertajuk Sendratari ‘Salam Damai’ Papua, Sabtu (13/12/14)  di Auditorium Galeri Indonesia Kaya, Thamrin, Jakarta.

“Salam Damai” adalah sebuah sendratari karya Bathara Saverigadi Dewandoro yang menyiratkan betapa kejamnya pertikaian yang menimbulkan penderitaan dan dendam yang tak berujung. Mari bergandeng tangan mengakiri pertikaian, indahnya kebersamaan, asyiknya saling berbagi dalam suka maupun duka.

Dahulu, ketika genderang perang ditabuh, mereka saling menghunus panah, kini suara tetabuhan itu menjadi pengiring sebuah tari yang menggelorakan semangat perjuangan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, dalam kebersamaan.

Pertunjukan yang dimulai pada pukul 15.00 WIB ini berisi tarian-tarian yang berasal dari Papua. Sebanyak 9 orang dari Yayasan Swargaloka memulai pertunjukan ini dengan tarian kontemporer Papua yang dilanjutkan dengan tarian Yospan yang berasal dari Biak. Iringan musik seperti tifa, ukulele, dan gitar diaminkan dengan membawakan lagu Jangan Diam, Ilalang Zaman feat. Aliansi Mahasiswa Papua.

“Kami sangat antusias dapat tampil di Galeri Indonesia Kaya. Dengan membawakan sebuah sendratari yang mengangkat masalah yang masih terjadi di bumi Papua, kami harap para penonton dapat ikut terhanyut ke dalam jalan cerita yang kami bawakan serta menjadi lebih dekat dengan seni dan budaya khas Papua,” ujar Suryandoro – Pemimpin dari Yayasan Swargaloka.

Bumi Papua terdiri dari ratusan suku, dari dulu hingga kini konflik antar suku masih sering terjadi. Hal ini sangat memprihatinkan dan tentu saja tidak dikehendaki oleh masyarakat Papua. Mereka memimpikan suasana damai untuk membangun tanah airnya, agar dapat hidup berdampingan, sejajar daerah lainnya yang telah maju dan sejahtera.

“Indonesia kaya akan keragaman, namun bukan berarti hal tersebut menjadi penghalang bagi kita untuk bersatu sebagai bangsa Indonesia. Untuk itu, Galeri Indonesia Kaya menggandeng Yayasan Swargaloka untuk memberikan pertunjukan yang menghibur dan mengandung pesan yang mengedukasi akan pentingnya kedamaian agar kita dapat bersama-sama dapat membangun negeri kita tercinta ini,” tutur Renitasari Adrian – Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

Yayasan Swargaloka sendiri merupakan pengejawantahan dari lembaga sebelumnya yang bernama Swargaloka Art Department yang didirikan oleh Suryandoro di Yogyakarta pada tanggal 17 Juni 1993. Yayasan ini dibentuk pada tanggal 2 Maret 2009. Lembaga ini merupakan wadah belajar dan berkreasi di bidang seni budaya yang meliputi berbagai cabang seni.

Sebagai organisasi seni nirlaba, Yayasan Swargaloka mengadakan berbagai kegiatan, berupa pementasan, workshop, seminar, pendidikan dan pelatihan seni. Kegiatan berlangsung di dalam maupun di luar negeri. Semua kegiatan ini menjadi bagian dari upaya melestarikan dan mengembangkan kesenian tradisional sekaligus membantu mewadahi kreativitas para seniman dan mencarikan sarana meningkatkan kesejateraan seniman tradisional.