Zakat memiliki tujuan yang sama dengan sasaran pembangunan berkelanjutan, yaitu untuk mengentaskan kemiskinan.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan, relasi antara sasaran pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dan zakat saling berkaitan. Zakat pun berperan dalam pengentasan kemiskinan melalui berbagai program yang selaras dengan SDGs.
Menurutnya, zakat dapat berperan dalam mencapai sasaran pembangunan berkelanjutan karena memiliki tujuan yang sama, yaitu mengentaskan kemiskinan. Bambang menyampaikan, sasaran pembangunan berkelanjutan kini menjadi agenda baru untuk pengembangan di sektor sosial, ekonomi, dan lingkungan.
“Prinsip SDGs untuk mengurangi kemiskinan adalah tidak ada satupun yang tertinggal. Di industri keuangan syariah, untuk mencapai pembangunan berkelanjutan ini ada skema sosial melalui zakat. Untuk mencapai SDGs dengan integrasi program zakat, kami telah memasukkan zakat ke Masterplan Arsitektur Keuangan Syariah,” katanya di World Zakat Forum, Kamis (16/3).
Masterplan Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia diyakini akan meningkatkan aset keuangan Islam di Indonesia hingga sekitar Rp 728 triliun. Menurut Bambang, 70 persen sumber investasi keuangan tersebut akan berasal dari dana zakat dan wakaf. “Zakat relevan dalam mencapai sasaran pembangunan berkelanjutan,” tukasnya.
Menurutnya, implementasi sasaran pembangunan berkelanjutan tidak hanya didukung oleh pembiayaan pemerintah, zakat pun bisa menjadi bagian dari itu. Untuk mencapai 17 sasaran pembangunan berkelanjutan ini juga memerlukan kerja sama antara pemerintah, lembaga filantropi, pelaku bisnis, akademisi dan pakar.
“Zakat bisa mempertahankan interkoneksi linkage antara sektor keuangan dan sektor riil demi menstimulasi aktivitas ekonomi dan wirausaha untuk mengurangi kemiskinan dan stabilitas sosial, serta mendukung pembangunan sosial dan keadilan. Konsep keuangan syariah juga seimbang antara reward dan risiko yang disampaikan secara transparan,” ujar Bambang.
Sementara, Deputy Country Director United Nations Development Program (UNDP) Indonesia Francine Pickup mengakui lembaga zakat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Zakat pun dapat berkontribusi penting untuk mencapai sasaran pembangunan berkelanjutan karena dampaknya terlihat jelas dan langsung ke penerima manfaat.
“SDGs mencerminkan pula nilai-nilai islami yaitu berupaya untuk pengentasan kemiskinan, mengurangi kelaparan, dan mengurangi ketidaksetaraan dengan distribusi kekayaan. Beberapa waktu lalu, UNDP dan BAZNAS pun setuju untuk berkolaborasi karena zakat punya potensi untuk mencapai SDGs,” jelasnya.

