Minat masyarakat menengah bawah untuk mengikuti program asuransi mikro syariah Si Bijak ternyata cukup besar. Lalu kapankah program ini akan direalisasikan?

Asuransi Mikro Syariah Si Bijak yang diinisiasi oleh Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) sudah diperkenalkan ke masyarakat luas sejak enam bulan yang lalu, yaitu pada akhir September 2014. Meski baru sekedar uji coba dan sosialisasi produk, namun minat masyarakat menengah bawah untuk mengikuti program asuransi mikro syariah ini ternyata cukup besar. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua AASI – Erwin Noekman ST, MBA, AAIK, Qip, AMII, ACII kepada MySharing usai Rapat Anggota Tahunan (RAT) AASI 2015, akhir pekan lalu di Jakarta.
“Kami sudah sosialisasikan Si Bijak di 16 titik provinsi di seluruh Indonesia. Kami bergerak bersama-sama dengan OJK dan Bank Dunia, dan juga asosiasi. Dari tanggapan masyarakat yang ada, rata-rata positif,” demikian jelas Erwin Noekman.
Erwin lalu menjelaskan, dalam prakteknya di lapangan, banyak masyarakat yang antusias terhadap proyek bersama asuransi mikro syariah ini. “Responnya bagus. Banyak juga komunitas yang mau berkerjasama dengan kita untuk program Si Bijak ini. Namun kalau mau ada kerjasama dengan komunitas, maka kita harus siapkan perjanjian kerja sama terlebih dahulu,” lanjutnya. Baca Juga: “2014, Asuransi Syariah Tumbuh Cukup Menggembirakan”
Meskipun sudah mendapatkan respon yang positif dari masyarakat tersebut di atas, namun Erwin mengakui bahwa AASI belum bisa langsung bergerak menggulirkan program masif ini. “Kami memang belum melakukan realisasi, karena kemarin kami memang masih uji coba program dan sosialisasi. Kami baru akan melakukan evaluasi, dan akan meng-up grade dari hasil laporan bank dunia, OJK, dan rekan-rekan asosiasi.” lanjut Erwin lagi.
Dari hasil ujicoba program Si Bijak ini ke berbagai daerah, lanjut Erwin, didapatkan fakta, bahwa ternyata banyak sekali masyarakat yang tidak familiar dengan asuransi. “Pemahaman terhadap asuransi dari masyarakat kita, umumnya masih sangat rendah. Asuransi biasa saja mereka banyak yang tidak tahu, apalagi asuransi syariah. Sehingga bagusnya program Si Bijak ini sekaligus juga memberikan pemahaman ke masyarakat terhadap asuransi syariah,” ujar Erwin.
Namun yang menarik, lanjut Erwin, dari hasil sosialisasi ke masyarakat menengah bawah di berbagai daerah di tanah air kemarin itu, pihaknya dari AASI menjadi mengetahui, bahwa memang asuransi syariah ini ternyata sangat cocok untuk bisa diserap oleh masyarakat menengah bawah di seluruh tanah air.
“Asuransi syariah cocok sekali untuk dijual ke masyarakat menengah bawah. Karena prinsip gotong royong yang ada pada masyarakat di berbagai daerah, itu sama dengan prinsip asuransi syariah yang saling tolong menolong dan melindungi,” lanjut Erwin lagi. Baca: Lebih Adil dan Indah Tanpa Dana Hangus pada Takaful
Karena itu, Erwin merasa optimis, apabila program asuransi mikro syariah Si Bijak dari AASI ini nantinya sudah benar-benar terealisasi, maka hasil penerimaan program ini di masyarakat di tanah air akan bagus. Demikian Erwin Noekman, Wakil Ketua AASI.

