Di Antara Negara ASEAN, Indonesia Paling ‘Menderita’

[sc name="adsensepostbottom"]

Sebuah lembaga think-tank kebijakan publik, Cato Institute, yang berbasis di Washington DC, Amerika Serikat, menempatkan Indonesia di peringkat 46 (skor 20,35) pada World Misery Index.

Rakyat MiskinCato Institute menghitung Misery Index (Indeks Penderitaan) berdasar penjumlahan tingkat pengangguran, suku bunga, dan inflasi di setiap negara, tanpa memasukkan variabel pertumbuhan produk domestik bruto per kapita. Dalam Misery Index, faktor utama yang berkontribusi besar terhadap penderitaan di negara-negara anggota ASEAN adalah tingkat suku bunga.

Dalam riset yang dilakukan oleh Cato Institute, Indonesia menjadi negara yang paling ‘menderita’ diantara negara-negara lainnya yang tergabung di Association of South East Asian Nations (ASEAN), bahkan berada di atas Myanmar yang menempati peringkat 54 (skor 18,37). Sementara, Vietnam berada di peringkat 66, Filipina peringkat 80, Thailand peringkat 97, Singapura peringkat 100, Malaysia peringkat 101, dan Brunei Darussalam peringkat 108. Di sisi lain, Laos dan Kamboja tak termasuk dalam indeks karena datanya tak memenuhi ketentuan. Baca Juga: Hadapi MEA, Pemerintah Jangan Tidur

Sebagaimana dilansir dari laman Cato, Kamis (5/2), dari antara 108 negara yang dihitung dalam Misery Index, lima negara yang dinilai paling menderita adalah Venezuela, Argentina, Suriah, Ukraina dan Iran. Faktor yang paling memengaruhi kondisi Venezuela dan Argentina adalah inflasi, sedangkan di Suriah, Ukraina dan Iran disebabkan oleh tingginya angka pengangguran. Baca: Mau Hindari Krisis? Ekonomi Syariah Solusinya!

Sementara, negara-negara yang tidak begitu sengsara adalah Jepang, Taiwan, Cina, Swiss, dan Brunei Darussalam. Faktor yang berkontribusi besar bagi penderitaan di Jepang, Taiwan dan Swiss adalah angka pengangguran, sedangkan di Cina dan Brunei adalah karena tingkat suku bunga.