Islam Sejalan dengan SDGs

Dari International Conference of Islamic Economics, Finance, and Accounting (ICIEFA), diteguhkan, karena Rahmatanlil ‘alamin, Islam sejalan dengan SDGs

Istilah Sustainable Development Goals (SDGs) semakin bergema. Ia menggantikan agenda Millennium Development Goals (MDGs). Pembangunan berkelanjutan muncul sebagai isu global yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup seluruh masyarakat dan tentunya bagi seluruh warga negara dan dunia.

Pembangunan yang tidak hanya ditujukan untuk kesejahteraan generasi saat ini, tapi juga memperhatikan kemaslahatan generasi yang akan datang. Lingkupnya tidak terbatas pada aspek ekonomi saja, tetapi mencakup aspek sosial dan lingkungan.

Semangat SDGs sangat bersinggungan dengan konsep Islam sebagai agama Rahmatanlil ‘alamin. Perhatian ekonomi Islam terhadap pembangunan berkelanjutan tidak perlu diragukan. Kewajiban berzakat menunjukkan adanya bentuk kepedulian ekonomi Islam terhadap kondisi perekonomian orang lain. Perintah Rasulullah untuk menanam bibit tanaman meskipun esok hari pembalasan tiba, menunjukkan adanya kepedulian Islam terhadap nasib generasi yang akan datang.

Lebih dari 100 Penelitian
Atas dasar ini, STEI Tazkia bekerjasama dengan Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) mengadakan sebuah konferensi internasional yang bertajuk, “Kontribusi Ekonomi, Keuangan dan Akuntansi Islam terhadap Pembangunan Berkelanjutan” (International Conference on Islamic Economics, Finance and Accounting (ICIEFA)) pada tanggal 6-7 Desember 2017 M / 17 Rabiul Awwal 1439 H di kampus STEI Tazkia, Sentul-Bogor.

Perhatian ekonomi Islam terhadap pembangunan berkelanjutan tidak perlu diragukan! Click To Tweet

Acara dimulai dengan pembukaan oleh Dr. M. Syafi’i Antonio, M.Ec, selaku CEO Tazkia Group dan Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc, sebagai Rektor STEI Tazkia. Kemudian, acara dilanjutkan dengan agenda seminar oleh para tokoh Ekonomi Islam ternama, seperti Dr. Halim Alamsyah (Commissioner of Indonesia Deposit Insurance/LPS), Prof. Khaled Hussainey (Associate Editor, Jurnal of Applied Accounting, Auditing, and Performance Evaluation), dan Prof. Toseef Azid (Qassim University, Saudia Arabia) . kemudian, agenda dilanjutkan dengan pemaparan hasil penelitian oleh para peserta.

Konferensi ini mengundang para peneliti, pembuat kebijakan, akademisi, dan praktisi dari berbagai negara untuk menyampaikan gagasan dan hasil penelitiannya. Tercatat tak kurang dari 100 laporan penelitian didaftarkan ke web resmi ICIEFA (iciefa.tazkia.ac.id). Kemudian, setelah proses seleksi oleh para reviewer, terdapat 71 laporan penelitian yang akan dipresentasikan dalam sesi parallel. Para peserta yang hadir bukan hanya berasal dari Negara di kawasan Asia (Indonesia, Malaysia, Singapura, Sri Lanka, Bangladesh), namun juga dari belahan benua lainnya seperti Negara Inggris dan Tunisa.

Agar Masuk Jurnal Bereputasi
Selain itu, untuk memperluas dakwah perjuangan Ekonomi Islam melalui bidang akademis, ICIEFA juga mengagendakan Workshop Publikasi Hasil Penelitian pada Jurnal yang Bereputasi. Pelatihan ini akan langsung dibimbing oleh Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc, (Editorial AdvesoryBoard, Journal of Islamic Accounting and Business Research) dan Dr. Akhmad Affandi Mahfudz, CPIF (Editorial Advesory Board, Humanomics, The International Journal of Systems and Ethics).

Kami sangat berharap konferensi ini dapat menjadi media untuk memperkuat peran dan kontribusi Ekonomi Islam terhadap pembangunan berkelanjutan di dunia melalui pembahasan ide dan gagasan para ilmuwan yang ada di berbagai negara. (Anwar G)