wisata syariah lampung
Krakatau Tua dari Anak Krakatau. Dok: indonesia.travel

Jelajahi Lampung Dari Krakatau Sampai Kerajaan Sekala Brak

[sc name="adsensepostbottom"]

Provinsi Lampung tak hanya terkenal dengan Kepulauan Krakatau. Ada pula berbagai wisata alam, wisata heritage dan wisata religi yang tersebar di penjuru provinsi paling selatan Sumatera ini.

Berdasar buku panduan wisata syariah Indonesia As Moslem Friendly Destination, Islam masuk ke Lampung sekitar abad ke-15 melalui tiga pintu utama, yaitu dari arah Barat (Minangkabau) Islam masuk melalui Belalau (Lampung Barat), dari utara (Palembang) melalui Komering, dan dari selatan (Banten) melalui Labuhanmaringgai di Keratuan Pugung. Dari ketiga pintu masuk itu, penyebaran Islam yang paling berpengaruh adalah yang melalui jalur Selatan.

Selain wisata religi dan wisata alam, beberapa festival juga rutin diadakan di Lampung. Seperti Festival Sekura yang diadakan seminggu setelah Idul Fitri di Lampung Barat, Festival Krakatau di Bandar Lampung, Festival Teluk Stabas di Lampung Barat, dan Festival Way Kambas di Lampung Timur.

Transportasi

Pintu masuk utama ke Lampung bisa melalui jalur laut, udara, maupun darat. Pelabuhan utama Lampung adalah Bakauheni yang berada di ujung selatan dari Jl Raya Lintas Sumatera. Ratusan trip feri penyeberangan dengan 24 buah kapal feri dari beberapa operator berlayar mengarungi Selat Sunda, yang menghubungkan Bakauheni dengan Merak, Provinsi Banten. Rata-rata durasi perjalanan yang dibutuhkan antara Bakauheni-Merak sekitar 2 jam.

Sementara pintu masuk jalur udara adalah Bandara Radin Inten II yang berada 28 kilometer dari Bandar Lampung. Waktu tempuh dari Jakarta ke Lampung melalui udara sekitar 30 menit. Sedangkan, untuk jalur darat perjalanan dari Jakarta memakan waktu delapan jam. Selain itu ada tiga kereta api beroperasi dari Palembang setiap harinya menuju Lampung.

Budaya

Ada berbagai jenis tarian khas Lampung, salah satunya adalah tari sembah dan Tari Melinting. Tari sembah biasanya diadakan oleh masyarakat Lampung sebagai tarian menyambut tamu dan kerap kali dilaksanakan dalam upacara adat pernikahan masyarakat Lampung. Sementara, Tari Melinting kini tak lagi berfungsi sebagai tari adat yang sakral, tapi menjadi tari hiburan atau tari persembahan. Lampung juga dikenal sebagai penghasil kain tapis, kain tenun bersulam benang emas yang indah. Motif kain tenun tapis biasanya berupa motif alam, flora, dan fauna.

wisata syariah lampung
Krakatau Tua dari Anak Krakatau. Dok: indonesia.travel

Wisata Alam

1. Pantai Pasar Putih

Pantai yerlokasi di Desa Tarahan, Lampung Selatan, ini berjarak 20 kilometer dari Bandar Lampung dan dapat ditempuh sekitar 30 menit. Pantai ini memiliki air laut berwarna hijau kebiruan yang menyatu dengan hamparan pasir putih.

2. Taman Nasional Way Kambas

Taman yang terletak 110 kilometer dari Bandar Lampung ini merupakan rumah dan taman bermain bagi gajah, sekaligus pusat pelatihannya. Ada sekitar 200 gajah sumatera yang berdiam di hutan ini.

3. Cagar Alam Kepulauan Krakatau

Kepulauan Krakatau meliputi Krakatau Besar, Krakatau Kecil, dan Anak Krakatau yang memiliki lahan geologi, biologi dan vulkanologi penting untuk penelitian. UNESCO pun mengakui Cagar Alam Kepulauan Krakatau yang secara administratif terletak di kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, ini sebagai Warisan Alam Dunia.

4. Lumba-lumba di Teluk Kiluan

Teluk ini merupakan jalur migrasi dua jenis lumba-lumba, yaitu lumba-lumba mulut botol dan lumba-lumba paruh panjang. Hanya butuh waktu sekitar 20 dari pesisir pantai untuk berperahu ke Laut Kiluan.

5. Danau Ranau

Danau ini terletak di perbatasan antara Kabupaten Lampung Barat di Provinsi Lampung dan Ogan Komering Ulu Selatan di Sumatera Selatan. Danau ini adalah danau kedua terbesar di Sumatera dan terbentuk akibat gempa bumi dan letusan gunung vulkanik.

6. Pantai Tanjung Setia

Pantai ini menjadi salah satu surga para pelancar karena ombaknya bisa mencapai ketinggian 6-7 meter dengan panjang 200 meter. Ombak sempurna di pantai ini biasanya berlangsung dari Juni sampai Agustus. Pantai yang ada di Desa Tanjung Setia, Lampung Barat ini, berlokasi sejauh 273 kilometer atau 6-7 jam berkendara dari Bandar Lampung.

Wisata Religi

1. Masjid Al-Anwar

Masjid tertua di Bandar Lampung ini terletak di Jl Laksamana Malahayati, Telukbetung Selatan. Masjid ini memiliki banyak peninggalan kuno, diantaranya dua meriam peninggalan Portugis, kitab tafsir Al Quran berusia 1,5 abad, gentong air dan sumur tua di belakang masjid yang disebut Sumur Seribu Doa.

2. Makam dan Masjid KH Ghalib

KH Ghalib merupakan ulama besar dan tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia di Pringsewu, Lampung. Masjid tertua di Kabupaten Pringsewu ini berada di Jl raya KH Gholib, Pringsewu.

wisata syariah lampung
Menara Siger. Dok: matahatiku

Wisata Heritage

  1. Situs Kerajaan Sekala Brak

Kerajaan Skala Brak berdiri di Lampung sekitar abad ke-3. Berdasarkan penelitian diketahui Paksi Pak Sekala Brak mengalami dua era, yaitu Keratuan Hindu Buddha dan Kesultanan Islam. Lokasi kerajaan ini ada di lereng Gunung Pesagi, Belalau, sebelah selatan Danau Ranau.

  1. Monumen Letusan Krakatau

Monumen ini berupa sebuah rambu laut seberat 500 kilogram yang terlempar akibat tsunami setinggi 30 meter yang ditimbulkan oleh letusan Gunung Krakatau tahun 1883. Lokasinya ada di Taman Dipangga di Jl WR Supratman Teluk Betung.

  1. Menara Sigar

Bangunan ini menjadi salah satu ikon Lampung, karena merupakan titik nol di Selatan Sumatera. Menara Siger berbentuk topi adat pengantin wanita Lampung dan berhiaskan ukiran corak kain tapis. Dari menara yang terletak di Jl Raya Trans Sumatera, Kecamatan Bakauheni ini, Anda dapat melihat laut dan pelabuhan Bakauheni.