perbankan syariah

Mengintip Perkembangan Perbankan Syariah Di Negara Barat

[sc name="adsensepostbottom"]

London adalah pusat perbankan syariah di negara barat, dan nampaknya Belanda ingin mengambil posisi tersebut dari London. Wall Street dibanjiri oleh kedatangan bank-bank Islam yang secara cepat mendapat pengakuan dari dunia barat.

perbankan syariahTidak seperti sistem perbankan konvensional yang dikenal oleh masyarakat di barat, bank Islam atau disebut juga bank syariah dijalankan sesuai dengan hukum Islam. Perbedaan utama antara bank syariah dan konvensional adalah Al-Quran yang menjadi dasar hukum melarang mengambil keuntungan (bunga) dari semua transaksi keuangan. Bank syariah juga dimonitori oleh badan khusus yang disebut Shariah Advisory Board yang beranggotakan cendekiawan Islam dan para ahli keuangan yang bertugas untuk memastikan seluruh kegiatan bank telah berdasarkan hukum syariah yang ada.

Sistem bank syariah dipercaya mampu mengalahkan sistem kapitalis yang berkembang di dunia barat, karena bank syariah memiliki ‘kode etik yang tegas’ (berdasarkan Al-Quran) dan menjauhkan ‘praktek eksploitasi’ (termasuk pemberian bunga). Berdasarkan pendukung sistem syariah, mereka percaya bahwa kapitalisme adalah hanya berfokus pada uang (keuntungan) saja dan hal ini menimbulkan ketamakan dan eksploitasi terhadap orang lain, yang mengarah pada masalah sosial di barat, termasuk pembagian kelas dalam masyarakat dan pendistribusian kekayaan yang timpang. Mereka juga percaya bahwa model bank syariah dapat menyelesaikan masalah sosial ini dan berkontribusi kepada masyarakat yang lebih sejahtera.

Bank syariah kini memposisikan diri sebagai alternatif dalam sistem perbankan di barat, dan 3 dari 4 Muslim di Inggris lebih memilih produk perbankan syariah dibandingkan produk bank konvensional. Di Eropa, bank syariah kini tidak hanya melayani kaum Muslim namun juga para non-Muslim. Di London sendiri, 20% nasabah bank syariah berasal dari masyarakat non-Muslim.

Untuk memberi lebih banyak informasi, Bank Islam Amerika menciptakan website (www.islamic-bank-usa.com) bagi non-muslim dalam mempelajari perbankan syariah. Produk bank syariah harus:

1. Bebas Bunga; diganti dengan sistem bagi hasil bank syariah.
2.   Menjunjung tinggi etika.
3. Berhubungan dengan perdagangan yang didasari oleh kebutuhan.

Beberapa produk keuangan diperbolehkan, ada juga yang tidak seperti pinjaman tidak boleh untuk membeli minuman beralkohol, berjudi, pornografi dan hal lain yang dilarang dalam Islam. Kebanyakan bank syariah menawarkan produk-poduk seperti menerapkan sistem bagi hasil dibandingkan pemberian bunga dan tidak mengeluarkan obligasi.

Di Indonesia sendiri, meski pertumbuhan bank syariah melambat tahun ini, namun perkembangan bank syariah di Indonesia cukup pesat dengan semakin bertambahnya jumlah nasabah serta banyaknya bank-bank syariah atau Unit Bisnis Syariah yang bermunculan. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad dalam laporan keuangan syariah di Indonesia pada pertemuan tahunan ke-39 Islamic Development Bank di Jeddah, 23-26 Juni lalu mengungkapkan bahwa industri keuangan Islam telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Di segmen perbankan syariah, pertumbuhan rata-rata aset telah mencapai rata-rata 37,4 persen dalam 5 tahun terakhir. Dengan total aset sekitar 21 miliar dolar AS. Industri perbankan syariah memiliki hampir 13 juta rekening simpanan, dan kurang lebih didukung dengan 3.000 jaringan kantor di seluruh Indonesia. Pangsa pasar perbankan syariah sendiri saat ini telah mencapai 4,9 persen dari aset perbankan di Indonesia.