Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Self Regulatory Organization (SRO) selaku otoritas Pasar Modal, mengadakan Peringatan 37 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia. Untuk memperingati 37 Tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal, OJK dan SRO memaparkan sejumlah pencapaian, hasil kinerja, serta sejumlah perkembangan di pasar modal, termasuk juga perkembangan pasar modal syariah di tanah air. Dalam siaran pers OJK mengenai paparan di atas terdapat pula perkembangan saham syariah dan reksa dana syariah. Berikut rinciannya.

Saham Syariah
Dari 326 Saham Syariah yang terdapat dalam DES, sebanyak 307 Saham yang tercatat di BEI menjadi konstituen dari Indeks Saham Syariah Indonesia (Indonesia Sharia Stock Index (ISSI).
Pada tanggal 13 Agustus 2014, ISSI ditutup pada 170,80 poin atau meningkat sebesar 18,85% dibandingkan indeks ISSI pada akhir tahun 2013 sebesar 143,71 poin. Sementara itu, kapitalisasi pasar saham yang tergabung dalam ISSI per 13 Agustus 2014 sebesar Rp 3.025,63 triliun atau 58,93% dari total kapitalisasi pasar seluruh Saham (Rp 5.134,30 triliun).
Kapitalisasi pasar saham ISSI pada 13 Agustus 2014 tersebut mengalami peningkatan sebesar 18,29% jika dibandingkan kapitalisasi pasar saham ISSI pada akhir tahun 2013 sebesar Rp2.557,85 triliun.
Pada tanggal 13 Agustus 2014,Jakarta Islamic Index (JII), yang terdiri dari 30 Saham Syariah yang tercatat dan JII ditutup pada 707,38 poin atau meningkat sebesar 20,90% dibandingkan pada akhir tahun 2013 sebesar 585,11 poin.
Sementara itu, kapitalisasi pasar untuk saham-saham yang tergabung dalam JII pada 13 Agustus 2014 sebesar Rp 2.063,84 triliun atau 40,20% dari total kapitalisasi pasar seluruh Saham (Rp 5.134,30 triliun).
Nilai kapitalisasi pasar saham yang tergabung dalam JII pada 13 Agustus 2014 tersebut mengalami peningkatan sebesar 23,43% jika dibandingkan kapitalisasi pasar saham JII pada akhir tahun 2013 sebesar Rp 1.672,10 triliun.
Reksa Dana Syariah
Sementara itu, untuk produk reksa dana syariah, selama kurun waktu Januari sampai dengan 13 Agustus 2014, terdapat penerbitan 10 Reksa Dana Syariah yang memperoleh Pernyataan Efektif dari OJK yaitu Millenium Equity Syariah, CIMB-Principal Balanced Growth Syariah, Insight Terproteksi Syariah I, Insight Terproteksi Syariah II, CIMB-Principal Islamic Sukuk III Syariah, Danareksa Syariah Saham, HPAM Syariah Ekuitas, Terproteksi Mandiri Syariah Seri 12, Simas Syariah Berkembang, dan Simas Syariah Unggulan.
Sementara itu, pada periode yang sama terdapat 9 Reksa Dana Syariah memperoleh Pernyataan Efektif Pembubaran dari OJK yaitu Mandiri Saham Syariah Atraktif, Mandiri Komoditas Syariah Plus, Mega Dana Syariah, Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah, Syariah Batasa Kombinasi, Syariah Batasa Sukuk, IPB – Syariah, Mandiri Protected Smart Syariah Seri 1, dan Mandiri Protected Smart Syariah Seri 2.
Sampai dengan 12 Agustus 2014 terdapat 66 Reksa Dana Syariah yang aktif. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah Reksa Dana Syariah mengalami peningkatan 1,54% jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2013 sebanyak 65 Reksa Dana Syariah.
Selanjutnya, dari sisi proporsi jumlah Reksa Dana Syariah mencapai 7,83% dari total Reksa Dana Aktif yang berjumlah 843 Reksa Dana.
Pada periode yang sama, yaitu 12 Agustus 2014, total Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksa Dana syariah mencapai Rp 9,56 triliun, meningkat 1,37% dari NAB akhir tahun 2013 sebesar Rp 9,43 triliun. Selanjutnya, proporsi NAB Reksa Dana Syariah mencapai 4,5% dari total NAB Reksa Dana Aktif sebesar Rp 212,18 triliun.

