keuangan syariah di inggris

Pemerintah Inggris Dorong Industri Keuangan Syariah

[sc name="adsensepostbottom"]

Inggris kian serius mengembangkan industri keuangan syariah. Pemerintahan yang dipimpin oleh David Cameron ini pun bertekad menjadi pusat keuangan syariah negara Barat.

keuangan syariah di inggrisSekretaris Ekonomi Kementerian Keuangan Inggris, Andrea Leadsom, mengatakan kini Inggris sedang mencoba membangun infrastruktur untuk mengembangkan keuangan syariah dengan membuat sejumlah peraturan tentan asuransi syariah, sukuk, hingga produk pembiayaan kepemilikan rumah.

“Inggris bertekad untuk menjadi pusat keuangan syariah di Barat. Kami merasa keuangan syariah adalah sebuah pasar potensial yang sedang terus tumbuh dan kami ingin menjadi bagian dari hal itu,” kata Leadsom, dilansir dari Gulf News, Rabu (29/10).

Pemerintah Inggris memang mulai menunjukkan langkah konkrit sebagai bentuk komitmennya mengembangkan industri keuangan syariah. Pada pertengahan tahun ini negara Ratu Elizabeth tersebut sukses menerbitkan sukuk senilai 200 juta poundsterling dan pada tahun lalu menjadi tuan rumah World Islamic Economic Forum. Sukuk perdana pemerintah Inggris mengalami kelebihan permintaan 12 kali. Baca: Sukuk Inggris Laku Keras

Namun, Leadsom mengungkapkan pihaknya belum punya rencana untuk kembali menerbitkan sukuk negara. Malah, ia mendorong perusahaan-perusahaan di Inggris dan negara lainnya untuk menerbitkan sukuk. “Banyak negara lainnya yang mempertimbangkan sukuk untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan mereka,” tukas Leadsom.

Tak hanya terkait pasar sukuk, pemerintah Inggris juga mulai melirik potensi industri asuransi syariah. “Kami sedang membuat regulasi mengenai asuransi syariah dan produknya,” ungkap Leadsom. Selain itu, pembiayaan bagi mahasiswa, serta peluang investasi dan pembiayaan perumahan dan gedung dengan prinsip syariah juga menjadi salah satu fokus pemerintah Inggris saat ini.

Bank sentral Inggris, Bank of England, juga sedang mempertimbangkan untuk menyediakan instrumen pengelolaan likuiditas bagi bank syariah. Setidaknya ada enam bank syariah dan 16 lembaga keuangan lainnya yang menawarkan produk keuangan syariah. Sementara, lembaga kredit ekspor milik pemerintah, UK Export Finance (UKEF) akan mengembangkan skema pembiayaan syariah demi mendukung kebutuhan eksportir Inggris.

Selain itu, tambah Leadsom, lembaga penunjang industri keuangan syariah, seperti firma hukum dan akuntan publik pun telah punya departemen khusus yang menangani keuangan syariah. “Kami punya 25 akuntan dan firma hukum yang dilengkapi dengan departemen keuangan syariah yang akan memberi masukan tentang kesesuaian dengan prinsip syariah,” ujar Leadsom.