Salah satu kegiatan perbankan di gerai BSM. Foto: BSM

Perlunya Sinergi Bank Syariah dengan Dana Sosial

[sc name="adsensepostbottom"]

Sektor keuangan syariah menjadi bagian dari ekonomi syariah, dimana salah satu tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan umat. Namun, sinergi antara lembaga keuangan syariah dengan instrumen sosial seperti wakaf dan sedekah dinilai masih kurang.

Warung Mikro BSM
Salah satu kegiatan perbankan di gerai BSM. Foto: BSM

Pengamat perbankan syariah asal Malaysia, Abdul Halim bin Ismail, mengatakan industri perbankan syariah global telah hadir lebih dari 30 tahun, tetapi perkembangannya masih terasa belum lengkap. “Ada beberapa area yang dapat membuat sektor perbankan syariah lebih sejalan dengan prinsip-prinsip Islam, terutama untuk mengisi kesenjangan pada kesejahteraan sosial dengan memprioritaskan sedekah sebagai salah satu hal penting,” kata Bin Ismail, dikutip dari khaleej times, Senin (3/11).

Ia menuturkan perbankan dapat menghimpun dana dari instrumen sosial seperti sedekah atau wakaf dari sektor swasta dan menggunakan dananya untuk investasi. Keuntungan yang diperoleh dari investasi tersebut pun harus disalurkan untuk amal atau kebutuhan sosial lainnya. “Investasi dan pengelolaan dana adalah pekerjaan bank, karena itu bank syariah harus meningkatkan upayanya mengelola dana sosial sebagai area yang penting,” ujar Bin Ismail.

Pada kesempatan terpisah, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mulya E Siregar, menuturkan dana zakat atau infak yang dikumpulkan melalui bank syariah dapat menjadi salah satu sumber dana pembiayaan konsumtif dan produktif bagi masyarakat kurang mampu maupun membiayai bisnis startup yang saat ini marak. “Karena merupakan dana zakat, maka tidak akan termasuk pembiayaan macet. Kalau itu bisa dilakukan, maka startup yang dilakukan mahasiswa misalnya, bisa didanai,” tukas Mulya. Baca Juga: Bagaimana Caranya Menghitung Zakat?

Sementara, Profesor Ekonomi dan Keuangan Syariah Universitas Hamad Bin Khalifa Doha Qatar, Mabid Ali Al Jarhi, mengatakan isu kemiskinan menjadi perhatian para ekonom Islam. Upaya dalam meningkatkan kesejahteraan pun tak hanya melalui lembaga keuangan. Instrumen sosial yang utama adalah melalui zakat. “Dengan zakat ini perekonomian bisa tumbuh besar dan berkembang,” kata Al Jarhi. Menurutnya, keuangan syariah punya sejumlah keunggulan, diantaranya lebih efisien, stabil, risikonya kecil, lebih tahan, serta memiliki sistem yang lebih terpadu untuk mewujudkan keadilan sosial.