Rupiah Terjun Rp 12.713 Emas Sebaliknya

Rupiah tembus 12.713 (15/12) sedangkan emas naik Rp1000/gram. Emas diperkirakan akan terus naik harganya.

Pelemahan mata uang Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (USD) terus berlanjut, jika pada akhir minggu lalu (12/12) baru Rp 12.260, Senin sore (15/12) menembus Rp 12.713 pada akhir perdagangan menyentuh level terendah sejak Juni 1998. Ini level terendah sejak Juni 1998.

Data dari Bloomberg Market menunjukkan Rupiah menjadi mata uang terlemah di Asia Pasifik. Rupiah terdepresiasi 1,98% ke Rp12.713/USD pada pukul 15.59 WIB.

Sejak perdagangan pada Rabu (10/12), rupiah terus melemah dari Rp12.331/US$ (Selasa, 9/12/2014) ke Rp12.338/US$ (Rabu, 10/12). Selanjutnya, rupiah melemah ke Rp12.350/US$ (Kamis, 11/12/2014), dan ke Rp12.467/US$ (Jumat, 12/12).

Dari situs Telegraph.co.uk, mata uang Rupiah bahkan menjadi yang terlemah kedua setelah mata uang Vietnam, Dong terhadap Pondsterling. Untuk membeli £1 dibutuhkan 33,000 Dong jika menggunakan mata uang Vietnam, dan Rp 15.300 jika menggunakan mata uang Indonesia ini.

Sebelumnya dari Buku Kajian Stabilitas Keuangan (KSK) yang diluncurkan Bank Indonesia (BI) minggu lalu, secara impisist diprediksi nilai tukar rupiah dapat tembus hingga Rp 16.000/ USD akhir tahun ini. Prediksi ini dikatakan implisit dalam hasil assesment terhadap 2.164 perusaahaan swasta yang memiliki utang luar negeri ULN

Dikatakan BI bahwa Berdasarkan observasi yang dilakukan BI, hasil stress test ketahanan korporasi terhadap pelemahan nilai tukar menunjukkan 6 dari 53 korporasi publik yang memiliki ULN berpotensi insolvent apabila nilai tukar Rupiah melemah dengan kurs Rp16.000/ USD.

Sementara harga jual kembali emas Antam naik Rp1.000/gram. Harga pembelian kembali emas Antam pada perdagangan hari ini (15/12 pukul 07:58) adalah Rp. 482.000/gram, sedangkan harga jualnya adalah 532.000/gram.

Dikutip dari laman Kitco News, dengan harga emas dunia bertengger di USD 1,200 per ounce akhir minggu lalu, mayoritas peserta survey mingguan Kitco News Gold Survey, memprediksi harga emas kan naik di minggu ini.

Dari 21 responden, 10 mengatakan melihat harga akan naik, enam melihat harga akan turun, dan lima melihat harga akan tetap. Peserta survey adalah pedagang emas, bankir investasi, dan analis.

Di instrumen saham, indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII) ditutup melemah 0,9% ke 674,28 pada perdagangan Senin (15/12). Hal ini seiring dengan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang ditutup anjlok 1,01%.