sukuk global

Sukuk Negara Semakin Diterima Investor Global

[sc name="adsensepostbottom"]

Besarnya penerimaan investor internasional yang mulai familiar terhadap instrumen keuangan syariah diperkirakan akan turut mendorong pasar sukuk negara di tahun ini. Moody’s Investors Services memperkirakan outstanding sukuk negara dapat mencapai 115 miliar dolar AS di akhir 2014, yang didukung oleh penerbitan sukuk negara baru hingga 30 miliar dolar AS tahun ini.

sukuk globalOptimisme Moody’s tersebut disebabkan meningkatnya kebutuhan pembiayaan dan jumlah penerbitan sukuk dari sejumlah negara. Selain itu, juga didukung oleh meningkatnya keinginan investor untuk menjalin hubungan investasi kuat dengan perekonomian yang sedang berkembang di kawasan Teluk dan ikut serta dalam industri keuangan syariah yang sedang berkembang.

Pasar sukuk negara tumbuh secara kumulatif 30 persen per tahun sejak 2003 dan memegang porsi sebesar 36 persen dari total outstanding pasar sukuk global yang mencapai 296 miliar dolar AS pada Juli 2014. Pertumbuhan dua digit tersebut tak terlepas dari meningkatnya dukungan pemerintahan negara-negara Muslim dan negara-negara minoritas Muslim dalam mendukung industri perbankan dan keuangan syariah.

“Tahun 2014 telah menjadi sebuah penanda dalam pengembangan sukuk negara, dimana Inggris mulai menerbitkan sukuk, serta Hong Kong dan Afrika Selatan sedang bersiap untuk mengeluarkan sukuk pada September 2014. Tiga negara itu adalah negara minoritas Muslim dan akan memberikan perubahan signifikan dalam hal potensi, kedalaman dan likuditas pasar sukuk,” kata Global Head Moody’s Islamic Finance Group, Khalid Howladar, dikutip dari Islamic Finance News, Kamis (4/9).

Kendati demikian, ditengah pertumbuhan fenomenal sukuk negara, jumlahnya masih sangat kecil dari total keseluruhan surat utang negara. Dari total surat utang negara yang diterbitkan tahun lalu sebesar 56 triliun dolar AS, pangsa pasar sukuk hanya 0,2 persen. Walau figur angka tersebut terlihat sangat kecil, pertumbuhan konsisten pasar sukuk sebesar dua digit tak dapat diabaikan. Pertumbuhan pasar sukuk itulah yang memotori optimisme berkembangnya pasar sukuk di masa mendatang. Apalagi pangsa pasar sukuk negara telah meningkat menjadi 20 persen di tahun ini dari total penerbitan surat utang negara. Jumlah ini tumbuh signifikan dibanding pada tahun 2010 yang kurang dari 10 persen. Data tersebut menunjukkan semakin meningkatnya minat masyarakat global terhadap instrumen keuangan syariah.

“Walau partisipasi pemerintah dalam pasar sukuk masih rendah, kami memperkirakan pasar sukuk negara akan terus tumbuh dengan dimotori oleh lima faktor,” ujar Khalid. Lima faktor tersebut adalah meningkatnya jumlah investor global yang mencari yield dan diversifikasi investasi di pasar Asia dan Timur Tengah, meningkatnya kebutuhan investasi dari negara-negara penerbit sukuk, besarnya keinginan untuk menjalin hubungan investasi dan dagang yang lebih kuat pada likuiditas syariah, pasar modal semakin aktif dalam mempertahankan dan meningkatkan posisi mereka di industri, dan tumbuhnya minat terhadap keuangan syariah.

Selain Hong Kong, Afrika Selatan, dan Sharjah, setidaknya ada 8 negara lainnya termasuk Oman, yang berencana menerbitkan sukuk berjangka pendek hingga menengah. Oman menargetkan sudah menunjuk bank sebagai arranger sukuk pada Oktober tahun ini sebagai bagian rencana penerbitan sukuk negara pertamanya pada kuartal pertama 2015. Pemerintah Oman berencana menerbitkan surat utang berdenominasi riyal sejumlah 500 juta riyal (1,29 miliar dolar AS), baik dalam bentuk sukuk maupun surat utang konvensional.