wisata keluarga muslim

Wisata Keluarga Muslim Punya Potensi Besar

[sc name="adsensepostbottom"]

Wisata keluarga telah menjadi salah satu segmen utama dalam pengembangan ekonomi syariah. Porsinya mencapai 12,5 persen dari total pasar wisata global yang berjumlah 1,07 triliun dolar AS pada 2012.

wisata keluarga muslim
Wisata Keluarga

Potensi pasar wisata keluarga muslim terbilang besar karena jumlahnya melebihi pasar wisata Amerika Serikat yang hanya 11,4 persen dari pasar global. Ketua Kamar Dagang dan Industri Dubai, Abdul Rahman Saif Al Ghurair, mengatakan wisata keluarga adalah salah satu area yang sedang menggeliat dari industri wisata global dan menjadi sebuah elemen kunci dalam ekonomi syariah. “Wisatawan muslim memegang porsi terbesar dari arus wisata global dan prioritas berwisata bersama keluarga menjadi sangat penting bagi pertumbuhan industri wisata dan telah meredefinisi area penting dari aktivitas wisata,” kata Al Ghurair, sebagaimana dilansir dari Saudi Gazette, Rabu (3/9).

Ia menambahkan pihaknya pun telah mengidentifikasi wisata keluarga sebagai salah satu pilar penting pertumbuhan. Dubai pun memposisikan dirinya sebagai pusat wisata keluarga dengan membangun infrastruktur wisata yang ramah dengan keluarga dan sesuai dengan prinsip Islam.

Kamar Dagang dan Industri Dubai mencatat wisata keluarga telah tumbuh dari 137 miliar dolar AS pada 2012 menjadi 140 miliar dolar AS pada 2013. Diperkirakan angka tersebut akan meningkat menjadi 181 miliar dolar AS pada 2018. Seiring dengan tumbuhnya populasi dan sehatnya performa perekonomian di negara-negara muslim, para pelaku industri memprediksi sektor wisata keluarga dapat tumbuh 4,79 persen per tahun hingga 2020. Lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan global yang sebesar 3,8 persen.

Negara-negara di kawasan Teluk berkontribusi sebesar 31 persen dari pengeluaran wisata global. Sementara, Arab Saudi menjadi salah satu pasar utama untuk wisata keluarga, dengan pengeluaran mencapai 17,1 miliar dolar AS pada 2012. Ini diikuti oleh Uni Emirat Arab dengan pengeluaran 10,1 miliar dolar AS, dan wisatawan Kuwait yang pengeluarannya sebesar 7,4 miliar dolar AS.

Di sisi lain, Uni Emirat Arab menempati posisi pertama dalam Travel and Tourism Competitiveness Index 2013 pada kategori Organisasi Konferensi Islam. Posisi tersebut diraihnya karena nilai-nilai keluarga melekat pada budaya Uni Emirat Arab. Sementara, berdasar Crescent Rating –lembaga pemeringkat wisata syariah yang berbasis di Singapura – Uni Emirat Arab menduduki peringkat dua. Peringkat pertamanya adalah Malaysia yang mampu menarik 170 ribu wisatawan dari kawasan Teluk pada 2013.