“Menurut Direktur Operasional Askrindo Syariah, Meivyta Husman, keunggulan penjaminan pembiayaan syariah yang ditawarkan oleh Askrindo Syariah adalah, perlindungan langsung bagi lembaga keuangan syariah terhadap nasabah bank yang mengalami gagal bayar dengan coverage lebih luas”.
Menjamin Pembiayaan Gagal Bayar
Sejak diluncurkan pada awal 2013, PT Askrindo Syariah mulai rajin berpenetrasi menawarkan penjaminan pembiayaan berbasis syarah ke lembaga-lembaga perbankan syariah.
Setelah mulai beroperasi di awal tahun ini, menurut Direktur Operasional Askrindo Syariah, Meivyta Husman, maka berbagai produk penjaminan syariah dari Askrindo Syariah, yang berbasis akad kafalah bil ujrah telah mulai gencar ditawarkan perusahaan ini ke industri perbankan syariah, seperti penjaminan pembiayaan kecil dan menengah, penjaminan bank garansi, dan penjaminan transaksi perdagangan.
Menurut Meivyta, keunggulan penjaminan pembiayaan syariah yang ditawarkan oleh Askrindo Syariah adalah, perlindungan langsung bagi lembaga keuangan syariah terhadap nasabah bank yang mengalami gagal bayar dengan coverage lebih luas.
Askrindo Syariah juga turut berperan di dalam mendukung pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di tanah air yang selama ini kesulitan memiliki jaminan pembiayaan.
Meski baru beroperasi seumur jagung, PT Askrindo Syariah sendiri sudah mulai banyak bekerjasama dengan bank-bank syariah di tanah air, di dalam menjamin transaksi pembiayaan nasabah dengan akad syariah, seperti diantaranya dengan Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank Muamalat Indonesia, BRI Syariah, dan beberapa bank syariah lainnya. Selain itu, Askrindo Syariah juga melakukan komitmen kerjasama dengan lembaga-lembaga koperasi jasa keuangan syariah (KJKS)/BMT-BMT di beberapa daerah, guna menjamin pembiayaan nasabah yang diajukan oleh para nasabah UMKM.
Askrindo Syariah pada saat di-launching menargetkan kucuran penjaminan sampai dengan Rp 4 triliun pada tahun pertamanya. Guna mendukung target nominal penjaminan syariah yang cukup signifikan tersebut, Askrindo Syariah pada Juli 2013 lalu telah membuka enam kantor cabang di enam kota, yakni Jakarta yang mencakup wilayah Jabodetabek dan Banten, lalu Surabaya yang mencakup wilayah Indonesia Timur, Semarang mencakup wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, Bandung mencakup wilayah Jawa Barat, kemudian Banjarmasin mencakup wilayah Kalimantan, serta Medan yang mencakup wilayah Sumatra dan Kepulauan Riau.
Setelah mulai beroperasi secara efektif pada Juli 2013, diakui Pribadi, dalam kurun waktu tiga bulan Askrindo Syariah memang masih belum terlalu besar di dalam memberikan jaminan pembiayaan syariah. Dijelaskan Pribadi, sampai pertengahan September 2013, penjaminan syariah yang sudah mereka tutup mencapai angka lebih dari Rp100 miliar.
Menurut Meivyta, untuk pengembangan ke depan PT Askrindo Syariah agar lebih eksis di industri syariah di Tanah Air, maka pihaknya sudah mencanangkan, bahwa inti kompetensi Askrindo Syariah adalah layanan berbasis IT. “Kami akan konsiten dengan itu. Kami akan meningkatakn IT kami, sehingga bisa memberikan layanan yang lebih baik lagi bagi nasabah. Mulai dari aktivasi sampai penyelesaian klaim, di samping kami juga akan terus memperluas jaringan pemasaran Askrindo Syariah,” jelas Meivyta bersemangat saat menutup perbincangan dengan Sharing.


