2015, Danamon Raih Laba Bersih Rp 2,4 Triliun

[sc name="adsensepostbottom"]

Bank Danamon kemarin (3/3/2016) di Jakarta, mengumumkan laporan keuangan tahun 2015, yang membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp2,4 triliun sampai dengan akhir tahun 2015.

Paparan Danamon“Di tahun 2015, kami mengambil sejumlah langkah untuk meningkatkan produktivitas yang telah menunjukkan hasilnya dan akan membantu kami dalam meningkatkan pendapatan Danamon di tahun 2016 dan seterusnya,” ujar Direktur Utama Danamon – Sng Seow Wah.

Seow Wah menambahkan ada banyak peluang bagi Danamon untuk tumbuh melalui jaringan distribusinya yang luas di Indonesia. Danamon fokus memperkuat aspek franchise, layanan nasabah dan sumber daya manusia untuk mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemain kunci di segmen perbankan
komersial, usaha kecil dan menengah (UKM), ritel, dan mass market.

“Tujuan inisiatif-inisiatif ini adalah untuk menyediakan layanan yang lebih baik bagi nasabah Danamon, sehingga produk dan layanan kami semakin andal dan mudah diakses,” lanjutnya.

Dijelaskan oleh Seow Wah, Danamon mencatatkan laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp 2,4 triliun di tahun 2015. Laba operasional sebelum pencadangan (Pre-Provision Operational Profit/PPOP) tumbuh 8% dibandingkan tahun 2014 menjadi Rp 8,4 triliun.

Selain itu, Danamon mencatatkan rasio biaya terhadap pendapatan membaik menjadi 51,7% di tahun 2015 dibandingkan dengan 55,7% setahun sebelumnya. Biaya operasional (operating cost) turun 8% menjadi Rp 9 triliun di tahun 2015 dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam hal peningkatan secara kuartalan, pertumbuhan pendapatan biaya (fee income) tercatat naik sebesar 12% di kuartal keempat 2015 dibandingkan kuartal sebelumnya, demikian Sng Seow Wah.

[bctt tweet=”Rasio biaya terhadap pendapatan Bank Danamon membaik menjadi 51,7% di 2015 “]