kawasan industri halal

Kawasan Industri Halal Perluas Pasar Produk Halal

[sc name="adsensepostbottom"]

Pemerintah menargertkan kawasan industri halal setelah idul fitri 2015 sudah dioperasikan. Kawasan ini sebagai peluang  memperluas produk halal Indonesia menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

kawasan industri halal

 

General Manager Hotel Syariah Jakarta, Heru Purnomo menyambut baik rencana pemerintah Indonesia membangun Kawasan Industri Halal pada tahun 2015 ini. Menurutnya di negara seperti Malaysia, Singapura, Inggris, Belanda dan Thailand sudah memiliki kawasan industri halal. “Penduduk Indonesia 80 persen mayoritas Muslim, ironis kalau Indonesia tidak memiliki kawasan industri halal,” kata Heru kepada MySharing, saat dihubungi Senin (2/2).

Ia menilai industri halal international mempunyai potensi ekonomi yang sangat besar. Potensi pasar utama produk ini adalah umat Muslim secara global mencapai 1,8 miliar di dunia, termasuk di dalamnya Muslim Indonesia. Dan tidak bisa dipungkiri bahwa sekarang ini istilah halal itu sudah menjadi tren bahkan semacam trade mark atau merek dagang. “Ini bukan sekedar menyangkut agama Islam atau non Muslim. Namun, pemahaman halal itu lebih luas arahnya, bisa bersifat bersih, sehat, kualitas bagus dan terjamin lokasinya,” ujarnya.

Heru menegaskan, kawasan industri halal itu sebagai peluang ekonomi syariah Indonesia menjelang MEA. Kawasan ini diharapkan dapat memperlus pasar produk halal di luar negeri. Ini berarti, sertifikat halal pada produk Indonesia membantu komoditas itu masuk pasar dunia. Karena tantangan perekonomian Indonesia adalah bagaimana meningkatkan kualitas produk dalam negeri agar mampu bersaing dengan produk yang dihasilkan oleh negara-negara ASEAN lainnya. [su_pullquote align=”right”]”Dalam MEA, kompetisi ekonomi tidak bisa dihindari dan kawasan industri halal sangat diharapkan hadir di Indoensia,”[/su_pullquote]

Dan sebuah kompetitisi perekonomian akan dimulai, setiap negara saling berlomba-lomba meningkatkan daya saing produk masing-masing. Di setiap kompetisi akan ada pemenang dan yang kalah. “Dalam MEA, kompetisi ekonomi tidak bisa dihindari dan kawasan industri halal sangat diharapkan hadir di Indomesia,” ujarnya.

Menurutnya, soal lokasi, semua kawasan industri yang sudah ada di berbagai kota bisa dibuat kawasan industri halal. Artinya, dalam satu kawasan yang direvitalisasi, didalamnya bisa dibuat zona kawasan halal. Namun ia berharap agar kawasan industri halal Indonesia lebih bagus dari Malaysia. Dan jika Jakarta akan dijadikan pilot project “kawasan industri halal,” sebaiknya pemerintah membersihkan dulu kawasan kota dari pusat maksiat. “Konsepnya harus terencana dengan matang tidak asal wacana,” ungkapnya. Baca juga: Kawasan Industri Halal Jangan Sekedar Wacana

Menurutnya, di Malaysia itu bersih dengan rokok dan miras. Perjudian juga ditempatkan di puncak gunung di pulau Genting. Sedangkan di Indonesia sudah terbiasa di dalam kota, seperti di Jakarta pusat maksiatnya berada di kota dengan lokasinya perblok sangat jelas mata memandang. Memang tidak dipungkiri lokasi ini berlimpah rupiah aset pendapatan negara. Begitu pula mungkin di luar kota dengan kawasan hitamnya. Namun seyogyanya kalau pemerintah ingin membangun kawasan industri halal, lokasi hitam harus dibersihkan. Karena akan berdampak pada pengembangan produk halal tercibirkan karena di bagian wilayah kota tersebut masih ada kawasan tidak halal.