2014 menjadi tahun penuh catatan rekor penerbitan sukuk global. Dengan jumlah penerbitan mencapai 116,4 miliar dolar, melampaui jumlah sukuk di 2013 yang sebesar 111,3 miliar dolar. Lalu, bagaimana dengan pasar sukuk global di tahun ini?

Kendati demikian, lanjut Farmida, hadirnya sejumlah penerbit baru sukuk di tahun lalu dinilai akan dapat mendorong penerbit sukuk potensial lainnya di tahun ini, mengingat sukuk telah menjadi alternatif sumber pendanaan. Senegal yang menerbitkan sukuk tahun lalu telah menjadi penunjuk jalan bagi pemerintahan lainnya di benua Afrika. “Kenya bisa mengikuti langkahnya (menerbitkan sukuk) di tahun ini,” kata Farmida, dilansir dari Islamic Finance News, Kamis (12/3). Baca: Petronas dan IDB Bersiap Terbitkan Sukuk
Selain itu, menurut Farmida, bank sentral juga dapat turut mendorong suplai di pasar sukuk. Beberapa tahun lalu Bank Negara Malaysia menyediakan sukuk berjangka pendek dalam jumlah besar untuk pengelolaan likuiditas. Tahun lalu sukuk yang diterbitkan berjumlah 46,2 miliar dolar. Menurut Islamic Finance Information Service, total penerbitan sukuk oleh bank sentral mencapai 50,2 miliar dolar (sekitar 43,1 persen dari total penerbitan sukuk). Malaysia memimpin dengan persentase 92,1 persen, diikuti bank sentral Bahrain 3,7 persen. Baca Juga: Malaysia Perpanjang Insentif Pajak Sukuk Ijarah dan Wakalah
Sementara, persyaratan likuiditas Basel III yang harus dipenuhi perbankan, termasuk perbankan syariah, juga dinilai akan mendorong penerbitan sukuk. “Format sukuk untuk memenuhi modal Tier 1 dan Tier 2 diperkirakan akan diterbitkan tahun ini,” ujar Farmida. Implementasi Basel III dan langkanya aset syariah berkualitas tinggi memungkinkan pemerintah dan bank sentral menerbitkan sukuk demi memenuhi kebutuhan likuiditas industri.

