Tumbuh Tipis di Semester I, Asuransi Sinar Mas Tak Ubah Target

[sc name="adsensepostbottom"]

Menutup semester I 2015 Asuransi Sinar Mas membukukan pertumbuhan premi sebesar tiga persen.

asuransi sinarmasPerekonomian yang melambat turut berpengaruh pula pada bisnis asuransi, salah satunya Asuransi Sinar Mas. Direktur Asuransi Sinar Mas Dumasi MM Samosir, mengatakan pada semester I 2015 premi tumbuh tipis, yaitu sebesar tiga persen dari periode sama tahun lalu. “Semester I 2015 premi sebesar Rp 2,99 triliun, naik hampir Rp 100 miliar dari semester I 2014 yang sebesar Rp 2,9 triliun,” ujar Dumasi saat buka puasa bersama media, Rabu (8/7).

Dari pembukuan premi tersebut, asuransi properti masih menjadi kontributor terbesar. Diikuti oleh asuransi mobil, asuransi kesehatan, asuransi motor, dan lini bisnis lainnya. “Asuransi properti menyumbang sekitar Rp 1,4 triliun, asuransi mobil Rp 465 miliar, asuransi kesehatan Rp 384 miliar dan asuransi motor Rp 230 miliar,” papar Dumasi.

Dumasi menjelaskan di tengah kondisi ekonomi yang melambat, ada beberapa lini bisnis yang menurun seperti di asuransi kargo dan marine. “Asuransi marine dan kargo menurun karena broker membagi bisnis ke perusahaan lain. Jadi yang biasanya dapat 100 persen, sekarang dapat 70 persen,” tukas Dumasi. Asuransi kargo tercatat menurun hingga 25 persen. Sementara, lini bisnis asuransi syariah tetap stabil.

Untuk mendongkrak bisnis di tahun ini, lanjut Dumasi, pihaknya akan melakukan cross selling dan hard selling. Seperti halnya strategi yang dilakukan dalam memasarkan asuransi mobil. Berbeda dengan asuransi marine dan cargo yang menurun, bisnis asuransi mobil Sinar Mas mengalami kenaikan 14 persen dibanding Juni tahun lalu.

“Asuransi mobil naik karena tim di daerah berupaya memperbesar marketshare di leasing dan menambah rekanan baru. Selain itu, sekarang prosesnya juga sudah tidak memakai kertas, sebagian besar sistem kami sudah host to host jadi apa yang di-input di leasing juga masuk di kami,” ujarnya. Baca: Strategi Memilih Asuransi Unit Link Syariah yang Tepat

Dumasi menuturkan situasi ekonomi saat ini hampir sama dengan yang terjadi pada 2005, oleh karena itu pihaknya pun akan menerapkan konsep riding the wave of change demi menggenjot bisnis di sisa tahun. “Jadi ada yang tadinya tujuannya hanya menawarkan asuransi marine saja, ternyata dapat juga asuransi kesehatan karena klien belum punya. Sekarang jadinya membawa seluruh produk untuk ditawarkan,” ungkap Dumasi.

Selain itu, pihaknya juga akan turut mendorong bisnis dari sisi ritel sebagai diversifikasi dari korporasi. “Kontribusi ritel tidak sampai 10 persen, namun kami terus dorong karena kalau korporasi tersendat jadi bisa bergerak di ritel,” cetus Dumasi, Kontribusi premi dari agensi tercatat sebanyak Rp 224 miliar. Asuransi Sinar Mas kini memiliki 17 ribu agen. Baca: Strategi Pemasaran Asuransi Sinar Mas Lewat Marketing Point Agency

Dengan sejumlah strategi yang tengah disiapkan, Asuransi Sinar Mas pun tidak menurunkan target premi di tahun ini. “Target tetap Rp 5,1 triliun. Masih setengah tahun juga dan asuransi kesehatan juga baru saja dapat akun baru yang berjumlah besar. Sekarang lagi mendorong saja untuk mencari bisnis yang menguntungkan karena sebenarnya kami tidak mengejar premi, tapi profit,” jelas Dumasi.

Tahun lalu Asuransi Sinar Mas mencatat profit sebesar Rp 570 miliar, naik hampir 300 persen. Sampai semester I ini, tambah Dumasi, profit perusahaan memang belum bertambah dari tahun lalu. “Namun, kami berharap di sisa tahun ini akan bisa bertambah, apalagi kalau ada bisnis baru,” tukasnya.