Kinerja Bisnis Danamon Masih Cukup Bagus

[sc name="adsensepostbottom"]

PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. mengumumkan, laba bersih setelah pajak mereka adalah sebesar Rp 1,25 triliun pada semester pertama 2015. Kinerja bisnis yang mereka laporkan masih tetap positf, meski ekonomi Indonesia terus melambat.

danamon“Kondisi makroekonomi yang menantang pada semester pertama tahun 2015 berdampak pada bisnis kami, mengakibatkan turunnya permintaan kredit,” kata Direktur Utama Danamon – Sng Seow Wah.

“Namun, dana pihak ketiga dan pendanaan kami terus membaik, memastikan tingkat likuiditas yang tinggi,” tambahnya.

Sng Seow Yah lalu  menambahkan, Grup Danamon saat ini sedang fokus pada peningkatan produktifitas dan penurunan biaya penyaluran kredit. “Kami juga sedang fokus pada inisiatif cross-selling dan investasi pada segmen bisnis yang sedang berkembang lainnya,”  jelas Sng Seow Yah.

Menurut Sng Seow Yah, kredit Danamon kepada segmen usaha kecil dan menengah (UKM), ritel, dan Syariah terus mencatatkan pertumbuhan, sementara kredit pada segmen usaha mikro, kendaraan bermotor, dan korporasi mengalami penurunan. Hal ini mengakibatkan penurunan pada kredit total sebesar 3% menjadi Rp 136,3 triliun dibandingkan Rp 140,6 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

“Kredit ke segmen UKM mencatatkan pertumbuhan sebesar 7% menjadi Rp 21,6 triliun; sedangkan kredit ke segmen ritel, termasuk kredit kepemilikan rumah dan kredit tanpa agunan serta kartu kredit, tumbuh 16% menjadi Rp 11,4 triliun dari Rp 9,8 triliun. Kredit ke segmen Syariah tumbuh 46% menjadi Rp 2,8 triliun dari Rp 1,9 triliun,” paparnya lagi.

Sng Seow Yah lalu menambahkan, kredit ke segmen perbankan komersial tetap pada angka Rp 14,9 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, kredit kepada usaha mikro, melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP) sebesar Rp 17,4 triliun, turun 15% dibandingkan Rp 20,4 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan, kredit kendaraan bermotor dan pembiayaan barang-barang konsumen melalui Adira Finance, menurun 4% menjadi Rp 48,6 triliun dari Rp 50,8 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Kredit kepada segmen perbankan korporasi tercatat sebesar Rp 17,7 triliun atau turun 5% dibandingkan tahun lalu, demikian Sng Seow Yah – Direktur Utama Bank Danamon.