CIMB Niaga Optimis Semester II 2015, Kinerja Bisnis Membaik

[sc name="adsensepostbottom"]

Meski kinerjanya menurun selama Semester I 2015, namun CIMB Niaga merasa optimis, parah kedua 2015 kinerja bisnis mereka akan jauh membaik.

CIMBPT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga), hari ini (31 Juli 2015) melaporkan perolehan pendapatan operasional konsolidasi (non audit) sebesar Rp6.726 miliar, atau tumbuh sebesar 1,5% year-on-year (YoY), dengan laba bersih sebesar Rp176 miliar untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2015, serta menghasilkan earning per share (EPS) sebesar Rp7,02.

Menurut Presiden Direktur CIMB Niaga – Tigor M. Siahaan, kinerja CIMB Niaga yang melemah pada semester pertama 2015 berhubungan dengan keadaan ekonomi yang melambat serta situasi usaha yang menantang. Penurunan laba bersih dibandingkan tahun sebelumnya terjadi karena adanya kenaikan beban pencadangan dari sektor batu bara dan sektor lain yang terkait dengan batu bara.

“Kami percaya bisnis inti masih berjalan baik. Di tengah tantangan situasi usaha, sejumlah bisnis unggulan kami menunjukkan peningkatan, tercermin dari naiknya pendapatan bunga bersih sebesar 8,5% YoY sejalan dengan peningkatan kredit untuk semua segmen pasar dan nasabah,” jelas Tigor M Siahaan.

Menurut Tigor, meskipun tidak terjadi peningkatan kinerja dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, namun dengan kemajuan yang dicapai dibanding kuartal sebelumnya, prospek pada semester kedua 2015 ini mereka perkirakan akan lebih baik, seiring tumbuhnya bisnis unggulan kami secara berkesinambungan dan membaiknya tingkat pencadangan.

“Oleh sebab itu, kami yakin bahwa non-performing loan (NPL) bruto sebesar 4,28% per 30 Juni 2015 akan terus menurun secara bertahap ke depannya. Kami juga optimis fondasi CIMB Niaga akan menguat pada semester kedua 2015 dengan terus fokus meningkatkan kredit dan simpanan serta menjaga efisiensi operasional Bank,” lanjut Tigor optimistis.

Dengan total aset mencapai Rp245,24 triliun per 30 Juni 2015, atau meningkat sebesar 9,1% YoY, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset. Hal ini seiring dengan meningkatnya jumlah kredit bruto yang disalurkan sebesar 9,8% YoY menjadi Rp180,82 triliun per 30 Juni 2015.