Akhir pekan lalu, Menteri Keuangan RI membuka perdagangan Bursa Nasdaq Dubai yang ditandai dengan pembunyian bel di lantai bursa.

Sukuk yang dicatatkan adalah empat seri Global Sukuk senilai 6 miliar dolar AS yang telah diterbitkan sejak tahun 2012 dalam Trust Certificate Issuance Program. Hadir pula dalam acara tersebut para pejabat dari Dubai International Financial Center (DIFC), Dubai Islamic Economy Development Centre (DIEDC), dan Dubai Financial Market (DFM). Baca: Pemerintah Indonesia dan Hong Kong Terbitkan Sukuk Global
Sebagaimana dikutip dari siaran pers Kemenkeu yang diterima mysharing, Senin (14/9), pencatatan sukuk tersebut dilakukan menyusul keberhasilan penerbitan Global Sukuk tahun 2015 dalam akad Wakalah senilai 2 miliar dolar AS dengan tenor 10 tahun. Penerbitan ini berhasil menyerap 41 persen dana dari investor syariah dan Timur Tengah dan merupakan penerbitan Global Sukuk dalam satu tranche (single-tranche) terbesar di dunia.
Sebagai pusat perdagangan Sukuk dunia yang didukung oleh fasilitas infrastruktur modern dan akses langsung ke investor di kawasan Timur Tengah, pencatatan Global Sukuk Indonesia di Bursa Nasdaq Dubai pun diharapkan dapat memperluas basis investor Sukuk Negara di kawasan tersebut. Baca: Bank Asal Dubai Minati Investasi Sukuk di Indonesia
Pada hari yang sama, Bambang juga berkesempatan menyampaikan keynote address pada acara Islamic Finance News Issuers Forum 2015. Acara tersebut merupakan forum pertemuan para penerbit dan regulator di pasar keuangan syariah dunia, khususnya dari kawasan Timur Tengah, untuk mendiskusikan perkembangan pasar keuangan syariah dan investasi berbasis syariah.

