Halal menjadi pembicaraan di media sosial (medsos). Google tren menunjukkan dari tahun 2005-2015, banyak sekali peningkatan pencarian tentang halal, utamanya halal food.

Ine menuturkan, bagaimana agar generasi muda yang melek halal juga dapat menjadi agen agen untuk berbagi informasi di media sosial. “ Kita harus akurat dan konsisten, juga mempertahankan agar status kita tetap atraktif dan interaktif, dan terpenting jalin ketertarikan dengan follower,” ujarnya dihadapan para mahasiswa peserta seminar.
Ine pun memberikan tips lainnya, yakni “Control your digital foodprint.” Tepatnya, kata Ine, kita harus mengatur apa yang kita tulis di media sosial. Karena semua yang ditulis dan dishare di media sosial, pasti terekam dan menimbulkan jejak.
“Jangan cuma berisi keluh kesah, sekarang para pencari kerja pun tidak hanya melihat kualitas para calon pekerjanya dari currikulum vitae yang dikirimkan, tapi juga apa yang kita tulis di media sosial,” pungkasnya.
Sementara itu, Founder My Halal Kitchen Meili Amalia menuturkan, sebagai seorang Muslim, kita ingin menjadi Muslim yang kaffah. Dari ujung rambut, kaki dan gaya hidup dalam hal makanan dan busana, semua harus sesuai dengan tuntunan yang diperintahkan dalam Al-Qur’an.
Meili menegaskan, bahwa untuk hijrah kepada jalan yang halal itu penuh tantangan, bisa diri kita sendiri, lingkungan dan lainnya. Bagaimana kita berusaha menjadi sesuatu yang berbeda, mengingat kita sudah sangat jauh dari Al-Qur’an. Apalagi orentasi kita adalah negara-negara non Muslim dengan gaya hidup glamor.
”Jadi, ketika kita kembali kepada Al-Qur’an, mungkin itu kita akan jadi orang yang aneh. Tapi yang namanya dakwah ya memang penuh tantangan tidak boleh nyerah,” kata Meili.
Menurut Meili, mengedukasi halal kepada masyarakat sangatlah efektif dengan mengunakan media sosial. Hal ini ia lakukan hingga akhirnya membuat sebuah komunitas ”Halalover” yang membernya kini sudah mencapai 24 ribu. Yakni tidak saja Indonesia, tapi juga dari Malaysia, Jepang, Amerika Serikat, Inggris, China dan lainnya.
”Media sosial efektif untuk dakwah halal, saya senang bisa berbagi ilmu halal. Saya berharap dengan teknologi gedget, generasi muda juga bisa sosialisasi halal lewat media sosial,” pungkasnya.

